Nasional

Resmi Jabat Komisaris Utama Pertamina, Ini Profil Singkat Iwan Bule

Network — Kaltim Today 04 November 2024 16:20
Resmi Jabat Komisaris Utama Pertamina, Ini Profil Singkat Iwan Bule
Iwan Bule. (Beritasatu.com)

Kaltimtoday.co - Mochamad Iriawan, lebih dikenal sebagai Iwan Bule, resmi menjabat sebagai komisaris utama PT Pertamina (Persero) usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar pada Senin, 4 November 2024.

Pengangkatan Iwan Bule sebagai komisaris utama ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) SK-258/MBU/11/2024 dan SK-259/MBU/11/2024 tentang pergantian anggota dewan komisaris dan direksi PT Pertamina. Iwan menggantikan Simon Aloysius Mantiri, yang kini menduduki jabatan direktur utama Pertamina.

Latar Belakang dan Profil Mochamad Iriawan

Komjen Pol (Purn) Mochamad Iriawan, yang kerap disapa Iwan Bule, lahir pada 31 Maret 1962. Pria asal Sukabumi dan Kuningan, Jawa Barat, ini adalah mantan perwira tinggi di Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

Iriawan menempuh pendidikan tinggi hingga meraih gelar doktor di bidang hukum. Ia menamatkan pendidikan S-1 hukum pada tahun 1997 dan menyelesaikan S-2 di bidang manajemen pada 2001. Ia memulai kariernya di Akabri pada 1984, lalu melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) pada 1993, Sekolah Staf dan Pimpinan pada 1998, Sekolah Staf dan Perwira Tinggi XIII pada 2007, serta PPSA Lemhannas pada 2012.

Karier Iwan Bule di Kepolisian dan Pemerintahan

Selama lebih dari satu dekade terakhir, Iwan Bule telah menjabat di berbagai posisi strategis. Pada 2015, ia menjadi kepala divisi hukum Polri, kemudian kepala divisi profesi dan pengamanan (propam) Polri serta Kapolda Metro Jaya pada 2016. Ia juga sempat menjabat sebagai asisten operasi Kapolri pada 2017, sekretaris utama di Lemhannas dan kemudian gubernur Jawa Barat pada 2018.

Selain itu, Iwan Bule menjabat sebagai ketua umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sejak 2019. Ia juga menjabat sebagai wakil ketua Dewan Pembina Partai Gerindra pada 2023, dan pada 2024 bertugas sebagai staf ahli Wakil Presiden.

Salah satu kasus besar yang pernah ia tangani adalah kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen pada 2008, ketika ia menjabat direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp



Berita Lainnya