Daerah

Respon Arahan Mendagri, Rudy-Seno Kompak Larang Pejabat Daerah Flexing

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 03 September 2025 13:55
Respon Arahan Mendagri, Rudy-Seno Kompak Larang Pejabat Daerah Flexing
Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud. (Defrico/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud-Seno Aji merespon arahan Mendagri soal mengurangi seremonial yang bersifat pemborosan, hingga imbauan pejabat daerah tidak melakukan flexing di situasi sekarang.

Hal tersebut disampaikan olehnya saat menghadiri kegiatan di Odah Etam Kantor Gubernur Kaltim pada Rabu (3/9/2025). 

"Kami sudah berkomitmen untuk mengurangi kegiatan-kegiatan yang tidak efisien. Misalnya, kegiatan yang biasanya dilaksanakan di hotel-hotel, sekarang hampir tidak ada lagi. Soal flexing, saya rasa kami juga sudah sejalan dengan arahan tersebut," jelas Rudy Mas'ud pada Rabu (3/9/2025).

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta pejabat daerah untuk menunda acara seremonial kedinasan ataupun pesta yang terkesan pemborosan. Sebab, situasi daerah saat ini masih masih sensitif.

Tito juga menegaskan agar pejabat daerah untuk tidak menunjukkan kemewahan di sosial media. Imbauan ini juga berlaku bagi keluarga dari pejabat daerah.

"Kemudian juga termasuk flexing. Jangan sampai ada flexing kemewahan, baik pejabat maupun keluarga. Tolong ingatkan keluarga masing-masing, terutama cara berpakaian, kemudian penggunaan cincin, jam tangan, perhiasan, hati-hati kendaraan," ungkapnya.

Terpisah, Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji juga mendukung arahan dari Mendagri, terkait imbauan pejabat tidak melakukan flexing. Menurutnya, pejabat harus lebih peka terhadap permasalahan daerah masing-masing, dan sebagai pemerintah harus bisa menjadi pelayan yang baik bagi masyarakat.

"Saya pribadi tidak pernah flexing. Untuk OPD dan pejabat di daerah, layani masyarakat dengan sepenuh hati. Tidak perlu pamer kekayaan, atau flexing," kata Seno Aji.

[RWT] 



Berita Lainnya