Advertorial

Respon Cepat, Dinsos PPU Pulangkan Orang Terlantar

Muhammad Razil Fauzan — Kaltim Today 30 Maret 2023 16:32
Respon Cepat, Dinsos PPU Pulangkan Orang Terlantar
Sarnah, Kabid Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial (kiri) saat proses pembuatan KTP Iwan Hermawan (Kanan). (Istimewa)

Kaltimtoday.co, Penajam - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) lakukan penanganan hingga pemulangan terhadap laporan Orang Terlantar (OT) pada Kamis (30/3/2023).

Mulanya, Dinsos PPU mendapatkan laporan OT dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) pukul 00.34 dini hari. Setelahnya dilakukan penjemputan serta penanganan untuk diinapkan pada rumah singgah Dinsos PPU.

Sarnah, Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Dinsos penajam mengatakan, OT bernama Iwan Hermawan tersebut berdomisili asli dari Desa Padaawas, Kecamatan Pasir Wangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat. 

Menurut pemaparan Sarnah, Ketika Iwan tiba di PPU, keadaanya sangat memprihatinkan dan tidak memiliki identitas apapun yang dipegangnya termasuk KTP. Iwan mengaku semua identitasnya telah hilang saat kecelakaan kapal tenggelam ketika bekerja. Iwan hanya berbekal surat keterangan kehilangan dari kepolisian dan beberapa lembar pakaian yang dia gotong dalam ranselnya. 

Oleh sebab itu, pihak Dinsos telah melakukan upaya pengembalian identitas dengan membantu menerbitan KTP di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) PPU berdasarkan surat seadanya yang dibawa Iwan.

Setelah satu malam diinapkan dan dirawat di rumah singgah sementara milik Dinsos PPU, Iwan kemudian dilakukan pemulangan.

“Saya dan staf telah membantu proses administrasi pemulangan Iwan sesuai tujuannya,” tutur Sarnah saat ditemui di kantornya.

Pihaknya juga telah memberikan rekomendasi dari Dinsos PPU ke Dinsos Kalimantan Timur (Kaltim) untuk dilakukan penanganan lebih lanjut. Koordinasi juga terus dilakukan mengawal kasus-kasus serupa. 

Melalui Sarnah, Dinsos PPU juga telah memberikan uang saku sebagai pegangan Iwan berangkat ke Dinsos Kaltim. Setelah tiba di sana, diharapkan Iwan bisa bertolak ke kampung halamannya ataupun pergi ke kota rantauan tujuannya untuk bekerja. 

“Semoga uang transportasi itu cukup untuk dia sampai ke Dinsos provinsi. Soalnya kita sekarang sistemnya estafet, dari Dinsos PPU akan diserahkan ke Dinsos provinsi untuk ditangani lebih lanjut,” jelasnya.

Ia juga membeberkan, jika selama Ramadan kejadian OT ini sudah beberapa kali terjadi. Namun kejadian-kejadian itu ditangani dengan baik, bahkan pihaknya memastikan akan merespon dengan cepat laporan-laporan yang masuk baik dari warga maupun instansi yang bekerja sama dengan Dinsos PPU. 

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU]



Berita Lainnya