DISDAMKARTAN BONTANG
Saat Ancaman Datang dari Sudut Rumah: Kisah Damkar Bontang Menjinakkan Koloni Lebah dan Tawon
Kaltimtoday.com - Bontang punya banyak cerita tentang kedekatan warganya dengan alam. Namun, tak semua perjumpaan berjalan damai. Kadang, di sudut atap rumah, di dahan pohon yang rimbun, atau bahkan di tanah pekarangan belakang, koloni lebah dan tawon mendadak tumbuh dan berubah menjadi ancaman. Pada Sabtu pagi 8 November 2025, dua keluarga di kawasan Tanjung Laut Indah dan Hop 3 merasakan cemas yang sama.
Di Jalan Samratulangi, suara dengungan terdengar makin ramai. Sebuah koloni lebah membentuk sarang tepat di dekat area yang kerap dilewati anak-anak. Sang pemilik rumah panik. Ia tahu, ini bukan hal yang bisa ditangani sendirian. Satu kali sengatan mungkin hanya membuat kulit memerah, tapi puluhan sekaligus bisa membahayakan. Telepon segera diarahkan ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Kota Bontang.
Tak lama berselang, sebuah unit rescue tiba. Dengan perlengkapan pelindung, mereka bekerja pelan dan pasti. Tidak ada suara gaduh, tidak ada kepanikan. Yang terdengar hanya instruksi lembut antarpersonel dan denging sayap lebah yang perlahan mereda. Dalam kurun waktu kurang dari 30 menit, sarang berhasil diamankan. Rumah kembali tenang. Anak-anak bisa bermain tanpa rasa takut.
Tidak berselang lama, laporan serupa datang dari Jalan Tondano Nomor 33, Hop 3. Kali ini, tawon tanah membuat resah penghuni rumah. Tawon jenis ini dikenal agresif ketika terganggu, dan sengatannya bisa sangat menyakitkan. Tepat di halaman tempat keluarga biasa berkumpul sore hari, mereka membangun sarang kecil yang hampir tidak terlihat.
Unit rescue kembali meluncur ke lokasi. Perlengkapan pelindung dikenakan, alat pengendali disiapkan, dan operasi dilakukan dengan kehati-hatian penuh. Dalam waktu sekitar 25 menit, situasi berhasil dinetralisir. Pemilik rumah menghela napas lega. Kekhawatiran yang semula menghantui akhirnya luruh.
Kepala Disdamkartan Bontang melalui Kepala Bidang Pengendalian Operasional mengatakan, pihaknya selalu siap menangani kejadian seperti ini karena keselamatan warga menjadi prioritas.
“Kami bukan hanya memadamkan api, tapi juga memastikan lingkungan warga tetap aman dari segala potensi ancaman. Termasuk hewan penyengat seperti lebah dan tawon,” jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu ragu untuk menghubungi Disdamkartan ketika menghadapi situasi serupa.
“Jangan mencoba menangani sendiri, karena risikonya cukup besar. Cukup laporkan, kami akan datang dan membantu,” ujarnya.
Dua kejadian di hari yang sama itu mungkin terlihat kecil bagi sebagian orang. Namun, bagi warga yang mengalaminya, kehadiran petugas bermakna besar. Mereka datang tanpa sorotan kamera, tanpa panggung heroik, namun membawa rasa aman yang kembali menghangatkan rumah.
Tidak ada sirene keras atau keramaian berlebihan. Hanya kerja yang senyap, penuh ketelitian, dan ketulusan. Karena bagi Disdamkartan, keselamatan bukan hanya tentang mencegah bencana besar, tetapi juga tentang memastikan rumah adalah tempat paling aman untuk pulang, setiap hari.
[ADV DISDAMKARTAN BONTANG]
Related Posts
- Disdamkartan Kukar Studi Komparatif ke Bontang, Bahas Skema PJLP dan Pengelolaan Arsip
- Banjir Rob Rendam Pesisir Bontang, BPBD Imbau Warga Tetap Siaga hingga 10 November
- Cepat Tanggap, Disdamkartan Bontang Evakuasi Korban Kecelakaan Malam Hari
- Disdamkartan Aktif Dukung Jumat Bersih di Pelabuhan Lok Tuan
- Disdamkartan Bontang Gerak Cepat Evakuasi Warga Lansia Mengalami Kejang di Bontang Kuala









