Daerah

SDN 001 Filial Gunung Tabur Butuh Kelas Layak, Hibah Lahan Masih Tertunda

Kaltim Today
12 September 2025 10:05
SDN 001 Filial Gunung Tabur Butuh Kelas Layak, Hibah Lahan Masih Tertunda
Kondisi ruang SDN 001 Filial di Km. 42 Poros Berau-Bulungan. (Miko/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Berau - Potret ruang kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) 001 Filial di Kilometer 42, Poros Berau-Bulungan sangat miris. Hal tersebut karena sarana belajar hanya mengandalkan bangunan berdinding kayu tanpa plafon.

Belum lagi fasilitas bangku dan meja yang juga seadanya. Kondisi ini, terpaksa harus dinikmati anak murid, sebab tidak ada pilihan lain, karena untuk menuju sekolah induk aksesnya sangat jauh, yakni kurang lebih 1,5 jam.

Belakangan, sekolah kelas jauh itu menuai sorotan, isu tidak sedap beredar, mengatakan Pemkab Berau melalui Dinas Pendidikan dituding acuh dengan situasi yang terjadi. Padahal porsi anggaran khusus untuk pendidikan, sudah dialokasikan 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Ditemui di ruang kerjanya belum lama ini, Sekretaris Disdik Berau, Ali Syahbana membeberkan sebuah fakta. Bahwa, rencana pembangunan SDN 001 Filial tersebut sejatinya telah disusun. Hanya saja terkendala status lahan.

Itu karena, sekolah tersebut berdiri di kawasan perusahaan kehutanan dan perkebunan PT Tanjung Redeb Hutani (TRH). Untuk membangun kelas yang layak, Disdik memerlukan legalitas lahan berupa hibah.

"Itu masalahnya tinggal lahan saja, karena di tempat sekolah filial itu berdiri adalah milik perusahaan TRH," katanya.

Ali mengatakan, pihaknya bersama dengan perusahaan dan masyarakat telah beberapa kali melaksanakan pertemuan. Membahas mengenai tindak lanjut pengembangan SDN 001 tersebut. 

Dari hasil pertemuan tersebut, solusinya demikian. Perusahaan hendak mengibahkan lahan ke Kampung dalam hal ini adalah Maluang. Ketika telah dihibahkan kepada kampung maka tinggal dari penyampaikan ke dinas. Namun rencana tersebut tak kunjung terealisasi.

"Sampai saat ini belum ada (kabar hibah lahan), kami menunggu terus. Untuk supaya lancar pembangunan di situ (Km. 42 Poros Berau-Bulungan), kami juga tidak berani membangun kalau lahannya belum siap," jelasnya.

Kelengkapan dokumen menurut Ali cukup penting agar proses pembangunan nantinya tidak terkendala baik dari segi kecacatan administrasi hingga konflik sosial di kemudian hari.

"Kalau semisal dari kampung telah melapor jika sudah ada hibah tersebut, maka kami usaha anggarkan untuk pengembangan SDN 001 Filial itu," tandasnya.

Kelas yang layak merupakan impian masyarakat sekitar, sebab selama ini proses belajar hanya dilaksanakan di ruang seadanya. Tujuannya, agar murid tetap merasa nyaman ketika mengenyam pendidikan.

[MGN | RWT]



Berita Lainnya