Kukar

Seminar Kepuasan Publik, 10 Program Dedikasi Kukar Idaman Peroleh Nilai Tertinggi

Kaltim Today
12 Desember 2022 20:14
Seminar Kepuasan Publik, 10 Program Dedikasi Kukar Idaman Peroleh Nilai Tertinggi

Kaltimtoday.co, Tenggarong — Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kutai Kartanegara (Balitbangda Kukar) menggelar seminar survei kepuasan publik terhadap program pemerintah, di ruang Serbaguna Kantor Bupati Kukar pada Senin (12/12/2022).

Kegiatan dihadiri Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Direktur Eksekutif Pusat Studi Center for Strategic Leadership and Inovatif Governance Universitas Proklamasi 45 Jogjakarta, Tomy Bawulang.

Sekda Kukar, Sunggono mengatakan, survei ini untuk melihat bagaimana persepsi masyarakat terhadap 23 program dedikasi pemerintah. Kemudian, apakah masyarakat mengetahui program-program tersebut, dan telah mendapatkan manfaat dari kegiatan itu. Hasilnya terbagi menjadi dua kelompok besar yakni 10 Program Dedikasi memiliki nilai yang tinggi di mata masyarakat.

Peringkat tertinggi ditepati Program Beasiswa Kukar Idaman dengan nilai 976, disusul Kukar Kaya Festival dengan nilai 864 dan ketiga Kesejahteraan Sosial 834. Selanjutnya program Fasilitas Perumahan Rakyat total nilai 744, Air Bersih Desa nilainya 738, Keluarga Peduli Kesehatan dengan nilai 667.

 

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Kemudian Gerakan Etam Mengaja Al-Quran nilainya 665, Usaha Kecil Idaman sebanyak 655, Digitalisasi Pelayanan Publik dengan nilai 646. Posisi ke-10, yakni program Kukar Bebaya dengan total nilai sebanyak 629.

"Ada 10 program yang nilainya relatif sangat tinggi yang ukurannya masyarakat sangat puas dengan apa yang kami lakukan. Termasuk mereka paham dan mengerti apa program dedikasi di Kukar," kata Sunggono.

Terdapat 5 program yang nilai rendah yakni Dunia Usaha Ramah Lingkungan, Hilirisasi Produk Pertanian, Desa Ramah Lingkungan, Kukar Kreatif Idaman dan Terang Kampongku.

Dia menjelaskan, kemungkinan program tersebut tidak menyentuh kepentingan dan masyarakat tidak memahaminya sehingga persepsinya sangat rendah. Salah satu faktornya, mungkin terjadi deviasi bias atas hasil penelitian tersebut.

"Karena lokasi dari masyarakat yang menerima informasi atas terhadap 5 progran tadi, tidak ada di desa atau kecematan itu sehingga tidak merasakan manfaatnya," imbuhnya Sunggono.

Hasil survei tersebut, ada sejumlah rekomendasi yang disampaikan dan bakal dilakukan internalisasi. Termasuk komunikasikan dan mensosialisasikan kepada masyarakat dalam bentuk lebih sederhana.

Contohnya, masih ada masyarakat yang belum mengerti program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas). Padahal sudah mendapatkan bantuan air bersih di wilayahnya.

"Nah itu nanti mungkin kami internalisasi dan kami coba sosialisasikan secara sederhana sehingga masyarakat paham bahwa sebenarnya pemerintah sudah hadir selama ini untuk mereka. Hanya dengan sebutan yang mungkin mereka tidak ketahui nama programnya," ungkapnya.

Sementara Direktur Eksekutif Pusat Studi Center for Strategic Leadership and Inovatif Governance Universitas Proklamasi 45 Jogjakarta, Tomy Bawulang menuturkan, pihaknya menemukan sosialisasi dan komunikasi publik di pemerintah kurang berjalan dengan baik.

Oleh karenanya, komunikasi publik perlu digiatkan kembali sebagai upaya meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap program-program Pemkab Kukar.

"Rekomendasinya, selain mengintensifkan komunikasi publik dari semua perangkat daerah juga harus kreatif dan inovatif dalam mengunakan media sosial. Sehingga program dapat disampaikan ke seluruh masyarakat secara luas," tutupnya.

[SUP | NON]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya