Advertorial
Sepak Takraw Kaltim Tanpa Medali di Prapopnas, Dispora Siapkan Strategi Pembinaan Baru
SAMARINDA, Kaltimtoday.co - Sepak takraw Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi sorotan di Pra Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Prapopnas) setelah gagal menyumbang medali. Hal ini menjadi perhatian khusus Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim untuk melakukan evaluasi dan langkah pembenahan.
Kepala Dispora Kaltim, Agus Hari Kesuma, mengatakan bahwa cabang olahraga beregu seperti sepak takraw menghadapi kompetisi yang sangat ketat di ajang Prapopnas.
“Takraw ini olahraga beregu dengan peluang medali yang terbatas. Jika target tidak tercapai, maka perlu evaluasi menyeluruh,” ujar Agus.
Agus menyebut tantangan terbesar dalam cabang olahraga ini adalah regenerasi atlet dan minimnya turnamen lokal. Ia menilai, kurangnya kompetisi di tingkat usia dini menjadi salah satu kendala dalam pengembangan bakat atlet takraw di Kaltim.
Untuk mengatasi hal tersebut, Dispora Kaltim berencana meningkatkan jumlah turnamen tingkat lokal, terutama untuk usia dini. Program ini diharapkan dapat menjadi fondasi pembinaan yang berkelanjutan.
“Anak-anak muda perlu dibina sejak dini. Dengan pembinaan yang berkelanjutan, kita optimis Takraw dapat menyumbang medali di PON mendatang,” tambah Agus.
Selain itu, Dispora Kaltim akan bekerja sama dengan federasi olahraga sepak takraw untuk memastikan pelatihan berjalan lebih optimal. Pelatih juga akan dilibatkan dalam program pelatihan intensif untuk meningkatkan kualitas teknik dan daya saing para atlet.
Agus optimistis bahwa dengan strategi yang matang dan pembinaan yang terstruktur, sepak takraw Kaltim dapat bangkit dan kembali menjadi salah satu cabang olahraga andalan di masa depan.
“Kita optimis di PON berikutnya, Takraw mampu menunjukkan performa terbaiknya,” tutupnya.
[TOS | ADV DISPORA KALTIM]
Related Posts
- Anggaran Perjalanan Dinas di Kaltim 2025 Capai Rp 400 Miliar, DPRD Kaltim Mendominasi
- Waspada Arisan Online Bodong, OJK Ungkap Banyak Masyarakat Masih Minim Literasi Keuangan
- Usia Harapan Hidup Warga Kaltim Naik Jadi 75,28 Tahun, Pemerintah Dorong Pola Hidup Sehat dan Deteksi Dini
- Yayasan Mitra Hijau Dorong Ekonomi Alternatif dan Transisi Energi Berkelanjutan di Kaltim
- Ananda Emira Moeis Soroti Efektivitas 5.000 Posyandu di Kaltim untuk Tekan Stunting








