Samarinda

Sidak ke Pasar Tradisional dan Modern, Andi Harun: Stok Bahan Pokok Aman Walau Alami Kenaikan Harga

Kaltim Today
08 Desember 2021 16:15
Sidak ke Pasar Tradisional dan Modern, Andi Harun: Stok Bahan Pokok Aman Walau Alami Kenaikan Harga
Wali Kota Samarinda, Andi Harun saat sidak mengecek harga bahan pokok ke Lotte Grosir di Jl Kadrie Oening. (Yasmin/Kaltimtoday.co).

Kaltimtoday.co, Samarinda - Wali Kota Samarinda, Andi Harun melakukan sidak lapangan ke Pasar Segiri dan Lotte Grosir, Rabu (8/12/2021) untuk mengecek dan memantau situasi harga bahan pokok jelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Dirinya didampingi oleh Bank Indonesia, Perum Bulog Samarinda, dan Satgas Pangan Samarinda. 

Kepada awak media, Andi menjelaskan, saat sidak ke Pasar Segiri, pihaknya menjumpai beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan harga. Di antaranya adalah cabai, kedelai, dan minyak goreng. 

Khusus minyak goreng, kenaikannya berkisar antara Rp 4-5 ribu, Rp 2-3 ribu. Kemudian untuk cabai kenaikannya hampir 100 persen. Awalnya Rp 35 ribu menjadi Rp 70 ribu. Sedangkan untuk kedelai, naik antara Rp 1 ribu sampai 2 ribu. 

"Kami juga mengecek ke Lotte Grosir. Ternyata sama. Terjadi kenaikan harga minyak goreng di pasar modern. Rata-rata sekitar Rp 2-3 ribu," ungkap Andi.

 

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Untuk di pasar tradisional, pihaknya akan melakukan beberapa hal. Pertama, pihaknya memastikan seluruh stok aman walau harga mengalami kenaikan. Kedua, Pemkot Samarinda akan memastikan jalur distribusinya lancar. Untuk itu, dalam waktu dekat pihaknya akan berkoordinasi dengan Terminal Peti Kemas (TPK) Palaran. 

Ketiga, treatment jangka pendek yang akan dilakukan pemkot adalah meminta Perusahaan Daerah Pergudangan dan Aneka Usaha (PDPAU) untuk membeli minyak goreng curah yang notabene-nya dilarang namun akan dikemas sedemikian rupa. Lalu diuji oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). 

Selanjutnya, pemkot juga mewacanakan operasi pasar yang nanti titik-titiknya akan ditentukan oleh Dinas Perdagangan (Disdag) Samarinda

"Tadi juga saya sudah minta cek untuk melihat ke Kampung KB. Di sana ada produksi cabai. Kami akan minta PDPAU untuk membeli dan sekaligus melakukan operasi pasar," lanjutnya. 

Jangka pendek itu akan diambil oleh Andi sembari berkoordinasi dengan Satgas Pangan maupun pemangku kepentingan terkait agar memastikan tidak ada permainan harga. Kemudian mengendalikan harga dari hari ke hari. 

"Kami jaga stok dan jalur distribusinya, tapi di satu sisi kami juga harus jaga agar jangan sampai ada penimbunan. Kalau sampai ada, maka itu bisa berkategori unsur pidana," tegasnya. 

Jika semua bisa terjaga, maka masyarakat Kota Tepian bisa menyambut Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 dengan persediaan bahan pokok yang cukup. 

"Peran Kios Inflasi Digital kami juga sambil paralel berjalan. Sebab itu program yang baru diluncurkan, pas pula menjelang tahun baru jadi perlu ada persiapan dan integrasi. Tapi tidak memakan waktu lama. Dalam 1 minggu ini, mudah-mudahan sudah ada efeknya," tandasnya. 

[YMD | NON]



Berita Lainnya