Internasional
Suara Hati Anak-Anak Palestina Saat Konferensi Pers: Tolong, Kami Ingin Hidup!
Kaltimtoday.co - Sekelompok anak-anak Palestina di Gaza mengadakan konferensi pers pada (7/11/2023) untuk memohon bantuan dari dunia saat mereka tengah "menghadapi pemusnahan" oleh Israel.
“Kami ingin hidup” kata seorang anak muda Palestina. “Kami menginginkan makanan, obat-obatan, dan pendidikan. Kami ingin hidup seperti anak-anak lain hidup". Suara hati mereka kepada para pendengar untuk membantu melindungi mereka.
Tidak ada anak di mana pun di dunia ini yang harus memohon untuk hidup, memohon kepada dunia agar melihat mereka sebagai manusia yang layak diselamatkan. Sayangnya, kekuatan dunia—seperti AS—telah sepenuhnya mengabaikan kemanusiaan anak-anak Palestina.
View this post on Instagram
Konferensi Pers Anak-Anak Palestina di Depan Rumah Sakit Al-Syifa
“Since October 7, we have been subjected to genocide, killing, displacement, and bombs falling on our head in front of the whole world,”
— The Palestine Chronicle (@PalestineChron) November 7, 2023
A group of #children on Tuesday night made use of their time at the Al-Shifa Hospital in #Gaza and held a press conference. pic.twitter.com/OIiJ9nPTR8
Anak-anak dalam video tersebut adalah pengungsi yang melarikan diri ke rumah sakit akibat pemboman Israel atau menunggu anggota keluarga lainnya yang tiba dalam keadaan tewas maupun terluka di rumah sakit Al-Shifa.
Didepan semua orang, atas nama mereka dan anak-anak Palestina, dengan lantangnya menyuarakan isi hati atas kesedihan, harapan, keadilan yang ingin mereka peroleh.
“Sejak 7 Oktober, kami telah menjadi sasaran genosida, pembunuhan, pengungsian, dan bom yang dijatuhkan di kepala kami di depan seluruh dunia,” kata seorang anak yang tampaknya berusia sekitar 10 tahun.
“Mereka berbohong kepada dunia, mengatakan bahwa mereka menargetkan pejuang Perlawanan, namun sebagai anak-anak, kita telah lolos dari kematian lebih dari satu kali. Kami, sebagai anak-anak, telah lolos dari kematian lebih dari satu kali,” tambahnya.
Respon UNRWA
Menurut UN Relief And Works Agency (UNRWA), serangan udara Israel telah membunuh setidaknya satu anak setiap sepuluh menit di Gaza. Angka yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza menunjukkan bahwa 4.237 anak telah terbunuh sejak awal perang.
Akibat dari perang ini lebih dari 10.300 warga Palestina tewas di Gaza setelah sebulan penembakan tanpa henti menyusul serangan Hamas, dengan dua pertiga dari mereka adalah perempuan dan anak-anak.
Menurut Kementerian Kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas, diperkirakan sekitar 2.300 orang ikut menjadi korban jiwa akibat serangan yang menghancurkan seluruh blok kota. Sekretaris Jenderal PBB menginformasikan bahwa 89 anggota staf Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) juga telah terbunuh sejak perang Israel-Hamas dimulai sebulan lalu.
[Kontributor: Nur Jayanti | Editor: Diah Putri]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Setahun Serangan Israel ke Gaza, 42.000 Warga Palestina Tewas
- Kemenlu Imbau WNI Tunda Perjalanan ke Lebanon, Iran, dan Palestina karena Situasi Keamanan
- WHO: 28 Tenaga Medis di Lebanon Tewas dalam Sehari akibat Serangan Israel
- Sekjen PBB Antonio Guterres Dilarang Masuk Israel, Disebut Persona Non-Grata
- Iran Luncurkan 180 Rudal ke Israel Setelah Pasukan Darat Israel Masuk Lebanon