Daerah

Konser Amal Sound of Freedom di Samarinda, For Revenge dan Pusakata Satu Panggung untuk Palestina

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 13 Juli 2025 20:41
Konser Amal Sound of Freedom di Samarinda, For Revenge dan Pusakata Satu Panggung untuk Palestina
Penampilan Pusakata di Sound of Freedom: Humanity for All Samarinda. (Dok. Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Gema musik dan semangat kemanusiaan berpadu dalam konser amal bertajuk “Sound of Freedom: Humanity for All” yang digelar Minggu, 13 Juli 2025, di GOR Sempaja, Samarinda. Dalam pagelaran tersebut, For Revenge dan Pusakata sukses tampil memukau di depan ratusan penonton.

Konser ini menjadi momentum penting dalam menunjukkan dukungan dan kepedulian masyarakat Kalimantan Timur terhadap penderitaan rakyat Palestina.

Digagas oleh ZIS Indosat dan Widi Official, acara ini berhasil memikat ribuan penonton yang datang tak hanya untuk menikmati pertunjukan musik, tetapi juga untuk berkontribusi dalam aksi solidaritas. Seluruh hasil dari penjualan tiket konser dan *fun run* akan didonasikan sepenuhnya untuk membantu masyarakat Palestina yang terdampak konflik kemanusiaan berkepanjangan. 

Konser ini turut melibatkan sejumlah lembaga kemanusiaan dan zakat terkemuka seperti Dompet Dhuafa, DPU Kaltim, Damai Aqsha, Rumah Zakat, LAS Ibadur Rahman, hingga Relawan Nusantara. Semua pihak bersatu dalam semangat gotong royong dan kepedulian terhadap tragedi kemanusiaan di Timur Tengah.

Penampilan For Revenge dan Pusakata menjadi sorotan utama malam itu. Lagu-lagu penuh makna yang dibawakan For Revenge berhasil menggugah emosi para penonton.

Sang vokalis For Revenge, Boniex Noer tampil ekspresif dan penuh energi. Ia juga menyampaikan pesan-pesan mendalam tentang luka dan harapan, membuat suasana konser terasa lebih intim dan menyentuh.

"Senang sekali bisa manggung lagi di Samarinda. Suatu kehormatan bagi kami untuk bertemu kalian semua di sini," ucap Boniex Noer yang disambut riuh tepuk tangan penonton.

Pusakata pun turut menghidupkan panggung dengan lantunan lagu-lagu yang membawa pesan damai dan refleksi diri. Penampilan para musisi malam itu bukan sekadar hiburan, melainkan juga menjadi sarana untuk menyuarakan keadilan dan kemanusiaan.

Terpisah, Ketua Harian Sarana Kerohanian Islam (SKI) Indosat, Sukmananto, dalam sambutannya menyampaikan bahwa konser ini digelar sebagai wujud kepedulian terhadap tragedi kemanusiaan yang menimpa bangsa Palestina. Ia menekankan bahwa dukungan terhadap Palestina bukan semata-mata persoalan agama atau politik, melainkan murni bentuk empati terhadap sesama manusia.

"Malam ini kita hadir di sini untuk menyatukan hati-hati kita dalam sebuah acara konser amal bertajuk Sound of Freedom – Humanity for All. Ini adalah bentuk solidaritas terhadap saudara-saudara kita di Palestina," ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa seluruh dana yang terkumpul dari konser ini akan disalurkan sepenuhnya kepada masyarakat Palestina yang membutuhkan. 

"100 persen hasil dari acara ini akan kami donasikan. Ini bukan hanya konser, tetapi gerakan nyata untuk membantu sesama," tegasnya.

Sukmananto juga menyinggung alasan mengapa konser ini digelar di Samarinda. Menurutnya, Samarinda dikenal sebagai kota yang santun, dengan masyarakat yang menjunjung tinggi nilai gotong royong dan solidaritas.

"Konser ini adalah bukti bahwa semangat kebersamaan masih menyala di Samarinda. Dari bumi Kalimantan ini, mari kita kobarkan semangat bahwa bantuan tak mengenal jarak. Kemanusiaan adalah tanggung jawab kita bersama," katanya penuh haru.

[RWT] 



Berita Lainnya