Kukar
Survei Charta Politika: Elektabilitas Pasangan Edi-Rendi Unggul Telak Jelang Pencoblosan di Pilkada Kukar
TENGGARONG, Kaltimtoday.co - Jelang Pilkada Kutai Kartanegara (Kukar) yang akan digelar pada 27 November 2024, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 1, Edi Damansyah dan Rendi Solihin (Edi-Rendi), memimpin survei elektabilitas yang dirilis oleh Charta Politika Indonesia. Survei ini menempatkan pasangan tersebut di posisi teratas dengan dukungan yang signifikan.
Survei yang dilakukan pada 7-13 November 2024 ini melibatkan 1.200 responden dari 20 kecamatan di Kutai Kartanegara. Dengan menggunakan metodologi multistage random sampling, survei memiliki margin of error ±2,83% pada tingkat kepercayaan 95 persen.
“Sebanyak 83 persen responden menyatakan puas dengan program dan kebijakan yang telah dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara. Hal ini menjadi faktor penting dalam dominasi elektabilitas pasangan Edi-Rendi,” ungkap Peneliti Charta Politika, Ardha Ranadireksa, dalam wawancara pada Jumat (22/11/2024).
Dalam survei elektabilitas, pasangan Edi-Rendi memperoleh 55,8 persen, jauh di atas pasangan Dendi Suryadi-Alif Turiadi dengan 24,8 persen, serta pasangan Awang Yacoub Luthman-Akhmad Zais yang meraih 14,6 persen. Sebanyak 4,8 persen responden masih belum memutuskan pilihannya.
“Tingginya angka elektabilitas ini menunjukkan posisi yang sangat kuat bagi Edi Damansyah dan Rendi Solihin untuk memenangkan Pilkada Kukar,” jelas Ardha. Ia juga menambahkan bahwa pasangan ini dikenal luas oleh masyarakat. Nama Edi Damansyah dikenal oleh 91 persen responden, sementara Rendi Solihin oleh 89 persen. Sebagai perbandingan, Dendi Suryadi dikenal oleh 67 persen, Alif Turiadi oleh 62 persen, Awang Yacoub Luthman oleh 55 persen, dan Akhmad Zais oleh 51 persen.
Salah satu temuan penting survei ini adalah tingginya tingkat kemantapan pilihan publik. Sebanyak 74,5 persen responden menyatakan sudah mantap dengan pilihannya, yang berarti hanya sedikit ruang bagi perubahan preferensi pemilih menjelang hari pencoblosan.
“Ini mencerminkan bahwa sebagian besar pemilih di Kutai Kartanegara telah menentukan pilihannya jauh sebelum hari pemungutan suara,” lanjut Ardha.
Alasan utama masyarakat memilih pasangan calon didasarkan pada pengalaman di pemerintahan. Sebanyak 24,3 persen responden menyatakan bahwa pengalaman menjadi faktor utama dalam menentukan pilihan. Selain itu, 10,1 persen responden memilih berdasarkan bukti nyata hasil kerja yang telah ditunjukkan para calon selama menjabat.
Survei juga menunjukkan bahwa pasangan Edi-Rendi unggul di semua kategori usia, termasuk di kalangan Generasi Z (57 persen), diikuti oleh Dendi-Alif (23 persen) dan Awang-Akhmad (19 persen).
Meski hasil survei menunjukkan dominasi Edi-Rendi, Ardha mengingatkan bahwa dinamika politik menjelang hari pemungutan suara tetap harus diperhitungkan. Tantangan kampanye dan pergerakan politik pasangan calon lain dapat memengaruhi hasil akhir.
“Kalau tidak ada pergerakan masif dari pasangan lain atau perubahan signifikan dalam dinamika politik, elektabilitas pasangan Edi-Rendi sulit untuk terkejar,” ujarnya.
[TOS | AD]
Related Posts
- Sikap FKUB Berau Jelang Pilkada, Gelar Diskusi bersama Kemenag Antisipasi Konflik Umat Beragama
- KPU Kutim dan KPID Kaltim Tingkatkan Kolaborasi untuk Sukseskan Pilkada 2024
- Tumbuk Movement-CeCUR Jadi Inisiator Dialog Publik, Tantang Calon Pemimpin Tanggap Soal Isu Lingkungan dan Perubahan Iklim
- Kolaborasi JMS dan AJI Samarinda, Wadahi Diskusi Soal Netralitas Pilkada dan Tekankan Jurnalis Bukan Juru Kampanye
- Polda Kaltim Kerahkan 7.000 Personel untuk Operasi Mantap Praja 2024