Daerah
Sutomo Jabir Kritik Pengelolaan Anggaran Pendidikan di Kaltim, Minta Daerah Terpencil Lebih Diperhatikan

Kaltimtoday.co - Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Sutomo Jabir mengkritik pengelolaan anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), yang belum merata terdistribusi ke seluruh daerah.
“Kami memantau dengan porsi anggaran yang besar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan jor-joran belanja di bidang pengadaan alat-alat pembelajaran dengan berbagai macam digitalisasi di sekolah tertentu. Itu agak ironis,” ungkap Sutomo Jabir, Senin (11/12/2023).
Dia mencontohkan, di beberapa daerah masih terdapat banyak siswa yang menghadapi kesulitan dalam belajar karena keterbatasan ruang kelas. Beberapa di antaranya bahkan harus belajar di balai desa.
Kritikannya ini juga mencakup sarana dan prasarana pendidikan yang tidak memadai di daerah terpencil. Ia mencatat, meskipun program prioritas adalah wajib belajar 12 tahun, namun di Kecamatan Tabalar, Kabupaten Berau, tidak ada sekolah tingkat SMA sama sekali.
Sutomo Jabir mengajak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim untuk lebih memperhatikan pemerataan pendidikan di seluruh pelosok daerah. Menurutnya, anggaran pendidikan seharusnya lebih difokuskan pada pemenuhan kebutuhan dasar pendidikan, termasuk ruang kelas yang memadai, sarana dan prasarana pendidikan, serta pendidik yang berkualitas.
Sebagai seorang legislator yang mewakili Kota Bontang, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), dan Kabupaten Berau, Sutomo Jabir berpendapat bahwa pemerintah harus memberikan prioritas kepada daerah-daerah yang tidak memiliki fasilitas pendidikan yang memadai. Ia berharap Pemprov Kaltim dapat menghadirkan inovasi yang langsung memberikan manfaat bagi masyarakat dalam pengelolaan anggaran pendidikan.
Sutomo Jabir menekankan bahwa anggaran pendidikan sekitar Rp4 triliun tidak boleh hanya difokuskan pada modernisasi pembelajaran di perkotaan. Ia merasa pesimis bahwa pendidikan di Kaltim akan merata jika upaya pengelolaannya tidak dimulai dari wilayah pinggiran.
Dalam pandangannya, hal ini mirip dengan api yang jauh dari panggang, dan ia menyerukan perubahan dalam pendekatan pengelolaan anggaran pendidikan di Kalimantan Timur.
[RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Resmi Dilantik, Segini Besaran Gaji Serta Tunjangan Gubernur dan Wakil Gubenur Kaltim Rudy Mas'ud-Seno Aji
- Rencanakan 100 Hari Kerja, Wagub Kaltim Seno Aji Sebut Program Pendidikan Gratis SMA-S3 Bakal Dikebut
- Unmul Launching Program Studi S1 Tari, Bakal Terima 40 Mahasiswa Angkatan Pertama
- Perkuat Advokasi, Aktivis Kaltim Jalin Silaturahmi Lintas Generasi
- JATAM Kaltim Bakal Kawal Janji Rudy Mas'ud Bereskan Ribuan Lubang Tambang