Gaya Hidup

Tak Kenal Usia:  Diabetes Bisa Serang Anak Muda, Pekalongan Sudah Buat Posyandu Remaja

Dahlia Norjanah Norma Susanti — Kaltim Today 06 November 2024 15:05
Tak Kenal Usia:  Diabetes Bisa Serang Anak Muda, Pekalongan Sudah Buat Posyandu Remaja
(Ilustrasi Diabetes, freepick)

Kaltimtoday.co - Diabetes adalah kondisi kronis yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi secara terus-menerus. Gula darah, atau glukosa, berfungsi sebagai sumber energi utama bagi tubuh kita dan didapatkan dari makanan yang kita konsumsi, terutama dari karbohidrat. Biasanya, glukosa ini akan diubah menjadi energi melalui proses yang melibatkan hormon insulin. Namun, pada penderita diabetes, glukosa tidak dapat digunakan dengan efektif sebagai sumber energi karena adanya gangguan dalam produksi atau kerja insulin di dalam tubuh.


Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas, organ kecil yang terletak di belakang perut. Hormon ini memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan kadar gula darah dengan membantu glukosa masuk ke dalam sel-sel tubuh untuk diolah menjadi energi. Ketika seseorang menderita diabetes, insulin yang dihasilkan bisa tidak mencukupi, atau tubuh tidak mampu menggunakan insulin tersebut dengan baik. Akibatnya, glukosa menumpuk dalam aliran darah, yang menyebabkan kadar gula darah meningkat dan berada di atas batas normal secara terus-menerus.Pengelolaan kadar gula darah yang baik sangat penting bagi penderita diabetes


Dilansir dari pekalongankota.go.id, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto, melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Pencegahan, dan Pengendalian Penyakit, Indah Kurniawati, menyampaikan bahwa posyandu remaja di Kota Pekalongan didirikan setelah posyandu balita, posyandu ibu hamil, dan posyandu lansia pada tahun 2019, sebagai bagian dari kebijakan yang diambil oleh Kementerian Kesehatan.


Keberadaan posyandu remaja memiliki peran penting dalam mendukung kesehatan dan perkembangan generasi muda. Posyandu ini tidak hanya memberikan pelayanan medis, tetapi juga pendidikan kesehatan serta dukungan psikososial, sehingga membantu membentuk remaja yang lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan lebih siap menghadapi tantangan hidup dengan lebih baik. Untuk mencegah komplikasi jangka panjang dan menjaga kualitas hidup mereka tetap baik. Untuk informasi lebih lanjut tentang pencegahan dan penanganan diabetes, Anda dapat mengunjungi pafipckotapekalongan.org.


Faktor Penyebab Diabetes

Dilansir dari alodokter.com diabetes terjadi akibat tubuh tidak memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup atau tubuh tidak mampu menggunakan insulin yang dihasilkan secara efektif. Terdapat beberapa jenis diabetes, yaitu:

  • Diabetes tipe 1  Terjadi saat sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel pankreas yang memproduksi insulin, sehingga produksi insulin menjadi berkurang atau bahkan terhenti sepenuhnya.
  • Diabetes tipe 2  Terjadi ketika tubuh mengalami resistensi insulin, yakni kondisi di mana tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan optimal, sehingga gula darah menumpuk.
  • Diabetes gestasional Jenis diabetes yang terjadi selama masa kehamilan, yang umumnya disebabkan oleh perubahan hormon pada ibu hamil.
  • Prediabetes Merupakan kondisi di mana kadar gula darah lebih tinggi dari normal, tetapi belum mencapai tingkat yang dianggap sebagai diabetes tipe 2. 


Berikut adalah beberapa faktor penyebab diabetes pada usia muda :

1. Riwayat Diabetes Gestasional  

Diabetes gestasional, yang terjadi selama kehamilan, dapat meningkatkan risiko diabetes pada anak yang dikandung. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon yang menghambat kerja insulin.


2. Faktor Keturunan

Jika ada anggota keluarga yang menderita diabetes, seseorang di usia muda lebih berisiko mengalaminya. Namun, gaya hidup sehat dapat menurunkan risiko ini.


3. Obesitas

Kelebihan berat badan meningkatkan kadar gula darah dan risiko diabetes. Lingkar pinggang lebih dari 80 cm pada perempuan dan 90 cm pada laki-laki menandakan obesitas.


4. Konsumsi Makanan Manis  

Kebiasaan makan makanan manis berlebihan dapat meningkatkan kadar gula darah dan memicu diabetes. Sebaiknya konsumsi gula dibatasi hingga 50 gram per hari.


5. Konsumsi Junk Food

Makanan cepat saji yang tinggi gula dan garam dapat meningkatkan risiko diabetes. Konsumsi berlebihan dapat memicu berbagai penyakit, termasuk diabetes.


Beberapa gejala muncul akibat diabetes antara lain:

  • Rasa haus atau lapar yang berlebihan
  • Frekuensi buang air kecil yang meningkat, terutama di malam hari
  • Penurunan berat badan dan kehilangan massa otot
  • Pandangan yang kabur atau berbayang
  • Merasa lelah dan lemah secara terus-menerus
  • Munculnya sariawan yang sering
  • Luka yang sulit untuk sembuh
  • Keberadaan keton dalam urine
  • Infeksi yang sering terjadi pada kulit, gusi, saluran kemih, atau area kelamin


Dari banyaknya gejala di atas apakah anda merasakan salah satunya? Yuk jaga kesehatan mu.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. 



Berita Lainnya