Kaltim
Tekan Penyebaran DBD, Kaltim Jalankan Pilot Project Suntikkan Bakteri Wolbachia ke Nyamuk Aedes Aegypti
Kaltimtoday.co, Samarinda - Demi menekan penyebaran demam berdarah (DBD), Kaltim menjalankan pilot project dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), yakni menyuntikkan bakteri wolbachia ke dalam nyamuk aedes aegypti.
Dijelaskan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim, dr Jaya Mualimin bahwa di Kaltim, lokasi yang dipilih untuk pilot project tersebut ada di Bontang. Alasannya, karena luas Kota Bontang dinilai ideal.
"Ini sudah berjalan 1 semester di Bontang. Jadi, nyamuk aedes aegypti dikasih bakteri itu. Jadi nyamuk yang sudah dimasukkan bakteri itu kemudian disebarkan ke masyarakat," ungkap Jaya saat ditemui, Jumat (12/5/2023).
Jentik telur nyamuk tersebut sudah disiapkan dari Yogyakarta. Diperkirakan jumlahnya mencapai jutaan dan kemudian ditetaskan di Bontang. Menurut penelitian, lokasi yang telah disebar oleh nyamuk dengan bakteri wolbachia terbukti mampu menekan kasus demam berdarah sampai 77 persen.
Dari segi biaya, upaya ini disebut jauh lebih murah dan pencegahannya lebih efektif dibanding memberikan vaksin dengue. Sebelumnya, penyuntikan bakteri wolbachia ke nyamuk aedes aegypti sudah terlebih dahulu dilakukan di wilayah Bantul dan Yogyakarta dan membuahkan hasil yang baik.
"Bakteri wolbachia bisa melumpuhkan virus dengue. Jadi kalau ada nyamuk aedes aegypti menghisap darah yang mengandung virus dengue bakal resisten. Akhirnya tidak menyebar ke dalam tubuh manusia," tambah Jaya.
Cara penyuntikan bakteri wolbachia ini juga bertujuan untuk mengontrol nyamuk. Bukan serta merta menghilangkannya.
"Ini membuat nyamuknya bukan menghilangkan tapi membuat nyamuknya tidak menularkan virus lagi. Jadi kalau nyamuknya menggigit, enggak akan menular ke manusia," tandasnya.
Related Posts
- Cegah DBD dengan 3M+: Kabupaten Demak Sudah Lakukan Sosialisasi Sekaligus Cek Kesehatan Gratis
- Dinkes Kaltim Terjunkan 200 Petugas Kesehatan untuk Upacara HUT RI di IKN
- Dinkes Kaltim Siapkan Vaksin DBD Asal Jepang untuk 5.000 Anak di Samarinda
- Cegah DBD, Dinkes PPU Ajak Masyarakat Gotong Royong dan Bersihkan Lingkungan
- Kemenkes RI Ungkap Kasus DBD Tembus 76 Ribu di Tahun 2024: Berikut Penyebab, Gejala, dan Tips Pencegahan