Samarinda
Tercemar E-Coli, DLH Minta Warga Samarinda Berhenti Gunakan Air SKM
Kaltimtoday.co, Samarinda - Beberapa waktu ini, kadangkala air Sungai Karang Mumus (SKM) nampak surut. Air sungai di SKM bahkan sampai terlihat berubah menjadi warna hitam dan menimbulkan bau tidak sedap. Menanggapi hal tersebut, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda menghimbau agar masyarakat Samarinda berhenti menggunakan air dari SKM. Pasalnya, SKM sudah tercemar bakteri Escherichia coli (E-coli) sehingga dikhawatirkan mampu memimbulkan gangguan pencernaan dan potensi penyakit lainnya.
"Jangan lagi dipakai untuk aktifitas. Kalau untuk siram-siram tanaman aja tidak masalah," papar Kepala DLH Samarinda, Nurrahmani.
Perempuan yang kerap disapa Yama itu menuturkan, dalam kondisi tak surut, air dari SKM saja sudah tidak diperbolehkan untuk digunakan, apalagi dalam kondisi surut seperti ini. Sehingga pihaknya merekomendasikan agar masyarakat berhenti beraktifitas dengan air tersebut.
Sebenarnya himbauan untuk tidak menggunakan air dari SKM sudah lama disosialisasikan ke warga Samarinda.
Namun, tak dapat ditampik masih banyak masyarakat Samarinda, khususnya yang bermukim dibantaran SKM masih menggunakan air dari SKM. Bahkan tak jarang, warga Samarinda masih menggunakan air tersebut untuk keperluan memasak.
"Sudah dalam kondisi tercemar soalnya. Banyak bakterinya," imbuhnya.
Tak hanya itu, Yama pun juga mengingatkan agar masyarakat Samarinda tidak lagi membuang sampah di sungai dan melakukan aktifitas Buang Air Besar (BAB) disungai. Sebab, hal tersebut dapat memperparah pencemaran bakteri disungai yang membelah Kota Tepian ini.
[KA | NON | ADV DLH SAMARINDA]