Advertorial

Terima Laporan Pelayanan RSUD yang Belum Maksimal, Ketua DPRD PPU Sebut Perlu Perbaiki Tata Kelola

Muhammad Razil Fauzan — Kaltim Today 02 Juni 2023 14:47
Terima Laporan Pelayanan RSUD yang Belum Maksimal, Ketua DPRD PPU Sebut Perlu Perbaiki Tata Kelola
Ketua DPRD PPU, Syahrudin M Noor. (Humas DPRD PPU)

Kaltimtoday.co, Penajam - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Penajam Paser Utara (PPU) menyebut, tata kelola dan manajemen pelayanan kesehatan RSUD Ratu Aji Putri Botung perlu diperbaiki. 

Ketua DPRD PPU, Syahrudin M Noor mengungkapkan, pihaknya mendapat laporan bahwa pelayanan kesehatan, terutama yang menggunakan BPJS Kesehatan sering kali tidak bisa dirujuk ke RSKD Balikpapan.

"Apakah kesalahannya di pihak BPJS kita. Karena ada laporan, setiap kita merujuk orang ke RSKD Balikpapan, selalu enggak bisa," tuturnya.

Dirinya mempertanyakan alasan mengapa ketika ada pasien yang hendak dirujuk, proses administrasi dan memilih rumah sakit rujukan selalu menjadi kendala.

"Bahkan merujuk itu yang terbuka ruangnya hanya ke Grogot, padahal Grogot ini bermasalah juga, karena cukup jauh jaraknya," ungkapnya.

Hal ini membuat khawatir banyak orang, karena sudah beberapa kali terjadi, pasien yang hendak dirujuk meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit yang dituju.

"Karena sudah kejadian, dikirim ke rumah sakit Grogot enggak sampai di sana, meninggal di jalan karena jauh jarak tempuh," ucapnya.

Sementara terkait minimnya fasilitas ICU Anak hingga keterbatasan dokter spesialis di RSUD PPU, pihaknya belum mendapatkan laporan mengenai hal tersebut. 

"Untuk memenuhi standar itu, apa sih yang menjadi kekurangan kita. Apa yang bisa kita suport. Kalau kami sangat terbuka," sahutnya.

Jika memungkinkan, dia ingin ke depannya RSUD PPU tidak perlu melakukan rujuk, tapi harus meningkatkan fasilitas yang ada. Perlu ada komunikasi yang intensif untuk merealisasikan hal tersebut.

"Berbicara lah dengan kita kekurangannya apa. Seperti tadi, tidak ada ICU anak, bagaimana supaya bisa ada ya kita adakan, enggak usah kita kirim (rujuk)," jelasnya.

Bukan tanpa alasan, Syahrudin M Noor mengaku jika proses itu menyangkut nyawa seseorang dan bisa berakibat fatal lantaran jarak tempuh rujukannya sangat jauh.

"Percuma kita kirim kalau di tengah jalan meninggal. Kasian karena jarak tempuh yang jauh," ucapnya.

RSUD PPU berpotensi untuk melakukan peningkatan fasilitas jika Pemda serius mengawal isu ini bersama-sama. Memperbaiki tata kelola menjadi langkah awal yang bisa dimulai untuk memperbaiki masalah tersebut.

"Justru saya lihat lebih kepada bagaimana memanajemen rumah sakit itu supaya bisa terkelola dengan baik. Buktinya kenapa RSUD Balikpapan yang di Gunung Malang itu bisa lebih maju dan lebih tertata dengan baik. Kenapa mereka bisa, kita tidak bisa, artinya ada sesuatu yang salah mungkin. Apakah kita salah kelola atau seperti apa kita enggak tau," imbuhnya.

Politisi partai Demokrat itu melihat perlu adanya perbaikan yang mesti digetolkan terkait fasilitas di RSUD PPU. Ia akan terus menyuarakan apa yang dilaporkan masyarakat ke dirinya.

"Prinsip saya ini kan demi perbaikan, maka saya harus menyampaikan suara itu. Entah mereka menerimanya tidak baik, tetapi niat baik saya itu untuk perbaikan," tutupnya.

[RWT | ADV DPRD PPU]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Related Posts


Berita Lainnya