Daerah

Tim Gabungan TNI-Polri dan Satpol PP Lakukan Penertiban PKL Liar di Depan Pasar Baqa

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 16 Juli 2024 15:51
Tim Gabungan TNI-Polri dan Satpol PP Lakukan Penertiban PKL Liar di Depan Pasar Baqa
Suasana penertiban PKL liar di depan Pasar Baqa Samarinda Seberang. (Defrico/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Tim gabungan TNI-Polri dan Satpol PP Samarinda melakukan penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) liar di depan Pasar Bawa, Jalan Sultan Hasanuddin, Kelurahan Baqa, Kecamatan Samarinda Seberang.

Setidaknya, ada 35 lapak yang ditertibkan dalam operasi gabungan yang digelar pada Selasa (16/07/2024) tersebut. 

Plt Kepala Satpol PP Samarinda Syahrir mengatakan, ada sekitar 180 personel gabungan yang melakukan operasi penertiban di kawasan tersebut.

"Perencanaan awal kami sudah sampaikan ke lurah dan camat. Artinya, kami sudah sosialisasikan penertiban ini ke para pedagang. Dan ini hari terakhir dilakukan penertiban," pungkasnya.

Ia menyebut, pihaknya sudah meminta para pedagang untuk pindah atau direlokasi ke Pasar Kedondong hingga Pasar Harapan Baru. Namun, pedagang tidak menginginkan hal itu lantaran alasan tertentu.

"Tugas kami hanya melakukan pembongkaran di tepi jalan, untuk pembersihannya ada DLH yang terlibat," kata Syahrir.

Syahrir menilai, penertiban PKL tadi siang berlangsung secara kondusif dan kooperatif. Sebab, pihaknya sudah melakukan sosialisasi sejak jauh hari. 

Sementara itu, salah satu pedagang Atik, menyampaikan keresahannya ketika memang harus pindah dari tempat sebelumnya. Ia menilai, Pasar Harapan Baru tempat relokasi yang disediakan Pemkot Samarinda, sepi atau kurang pembeli.

"Di Pasar Harapan Baru itu sepi, dan lapaknya juga kecil. Bahkan ada pedagang yang sudah berjualan di sana selama 6 bulan, tidak menghasilkan apa-apa. Jadi pakai modal sendiri habis begitu saja," tuturnya.

Atik meminta kepada Pemkot Samarinda, agar lapak yang diberikan tidak terlalu kecil, sehingga membuat para pedagang nyaman di tempat yang baru.

"Kalau bisa lapaknya jangan kecil, bawaan kami juga banyak, bagaimana kami mau bawa ke sana, sedangkan lapak di sana kecil. Kami mau saja pindah, cuman ya itu lapaknya saja yang harus diperhatikan," tutup Atik sambil menitikan air mata.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp



Berita Lainnya