Bola
Timnas Indonesia, Perjalanan Terjauh dan Tantangan Berat di Piala AFF 2024
Kaltimtoday.co - Timnas Indonesia menghadapi tantangan berat di Piala AFF 2024, bukan hanya dari ketatnya persaingan, tetapi juga jadwal yang padat dan perjalanan panjang yang melelahkan.
Tim Garuda baru saja tiba di Bandara Noi Bai, Hanoi, pada Jumat (13/12/2024) sore, sebagai persiapan menghadapi Vietnam dalam laga ketiga Grup B Piala AFF 2024. Fokus utama mereka saat ini adalah menjaga kebugaran pemain setelah menjalani jadwal pertandingan yang sangat padat.
Usai bermain imbang 3-3 melawan Laos di Solo, skuad Indonesia langsung bertolak ke Vietnam. Perjalanan ini menghabiskan waktu lebih dari 10 jam, melibatkan dua penerbangan dari Solo ke Bali, sebelum akhirnya tiba di Hanoi. Setibanya di ibu kota Vietnam, mereka masih harus menempuh perjalanan darat sejauh satu jam menuju Phu Tho, lokasi pertandingan.
Sejak awal turnamen, total jarak udara yang telah ditempuh Timnas Indonesia mencapai sekitar 16.000 km. Sebelumnya, mereka juga menjalani perjalanan panjang dari Bali ke Jakarta, Kuala Lumpur, hingga Yangon untuk menghadapi Myanmar pada 9 Desember, lalu kembali ke Solo guna menjamu Laos pada 12 Desember.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap jadwal pertandingan yang terlalu ketat. Dalam konferensi pers usai laga melawan Laos, Shin menyebut jeda waktu antar pertandingan yang hanya tiga hari sangat memberatkan tim.
“Jeda antar pertandingan hanya tiga hari seperti membunuh pemain,” tegas Shin Tae-yong.
Karena itu, setibanya di Vietnam, Timnas Indonesia tidak menggelar latihan pada hari pertama. Pemain memanfaatkan waktu untuk beristirahat. Kapten tim, Asnawi Mangkualam, bahkan membawa bantal leher untuk memastikan kenyamanan selama perjalanan.
Proses pemulihan fisik para pemain berada di bawah pengawasan Dr. Choi Ju-young, dokter berusia 73 tahun yang memiliki pengalaman panjang, termasuk membawa Korea Selatan ke semifinal Piala Dunia 2002. Sebelum bergabung dengan Timnas Indonesia, Dr. Choi pernah menjadi bagian dari staf pelatih tim nasional Vietnam.
Meski harus absen melawan Vietnam akibat kartu merah, gelandang muda Marselino Ferdinan tetap menjadi sorotan. Pemain kelahiran 2004 ini mencuri perhatian dengan performa gemilangnya di kualifikasi Piala Dunia 2026, termasuk kemenangan atas Arab Saudi.
Selain itu, Pratama Arhan dengan kemampuan lemparan jarak jauhnya telah membantu Timnas mencetak tiga gol di turnamen ini, sementara striker muda Ronaldo Kwateh, yang kini bermain untuk Muangthong United, juga menjadi andalan di lini depan.
Laga melawan Vietnam menjadi ajang reuni dua pelatih Korea Selatan, Shin Tae-yong dari Indonesia dan Kim Sang-sik dari Vietnam. Keduanya memiliki sejarah panjang sebagai rekan setim di klub Seongnam. Namun, hubungan profesional mereka berubah ketika Shin tidak memasukkan Kim dalam rencananya, yang membuat Kim harus meninggalkan klub.
[RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- J Trust Bank Optimis dengan Fundamental Kuat di Tahun 2024
- Jadwal Bioskop Trans TV 9-15 Desember 2024, Film Superhero dan Laga Warnai Pekan Ini
- 30 Inspirasi Ucapan Hari Antikorupsi Sedunia 2024 untuk Tingkatkan Semangat integritas
- Prakiraan Cuaca BMKG: Ini Wilayah di Indonesia yang Dilanda Hujan dan Petir
- Tinggal 2 Hari Lagi! Culinary Playland Samarinda Hadirkan Kemeriahan dan Kejutan Seru