Kaltim
Tindak Lanjut Gugatan PHPKada Isran-Hadi, KPU Kaltim: MK Bakal Terbitkan BRPK
Kaltimtoday.co, Samarinda - Gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Kepala Daerah (PHPKada) oleh pasangan calon gubernur Kaltim Isran-Hadi ke Mahkamah Konstitusi (MK), masih terus bergulir. KPU Kaltim menyebut bahwa MK secepatnya akan menerbitkan Buku Registrasi Perkara Konstitusi (BRPK) sebagai tindaklanjut dari gugatan tersebut.
Komisioner KPU Kaltim, Suardi menyebut bahwa BRPK akan terbit paling tidak tanggal 3 Januari 2025. Meski begitu, pihak KPU belum menerima jadwal persidangan PHPKada gugatan Isran-Hadi dari MK.
"Tanggal 3 ini bukan sidangnya, melainkan terbitnya BRPK dari MK," ucap Suardi.
Lebih lanjut, KPU Kaltim telah melakukan koordinasi secara intensif dengan MK untuk memastikan kelanjutan proses hukum terkait PHPKada di Kaltim.
"Koordinasi ini dilakukan untuk memperjelas prosedur serta mempercepat proses penanganan perkara yang sedang diperiksa oleh MK," ujarnya.
Ada beberapa poin yang masuk dalam permohonan PHPKada di Kaltim. Pertama soal dugaan monopoli partai politik yang dilakukan oleh pasangan Rudy-Seno, kedua berkaitan dengan ketidakmaksimalan kerja Bawaslu dalam pengawasan, hingga dugaan adanya intervensi kekuatan pemerintah dalam proses pemenangan pasangan Rudy-Seno.
Oleh karen itu, MK saat ini tengah memprosesnya untuk menentukan apakah dalil yang diajukan oleh para pemohon cukup kuat untuk dilanjutkan ke sidang.
"Intinya kita akan terus berkoodinasi dan menjalankan prosesnya sesuai dengan aturan yang berlaku," tutup Suardi.
[RWT]
Related Posts
- DPRD Kaltim Sebut PAW Saefuddin Zuhri dan Seno Aji Dijadwalkan 10 Februari 2025
- Pengamat Nilai Rudy-Seno Bakal Pangkas Anggaran Sekunder Demi Realisasikan Program Pendidikan Gratis SMA-S3
- Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik Dorong KAMMI Ikut Terlibat di Program Makan Berizi Gratis
- Pj Gubernur Kaltim Dorong Pemimpin Daerah Duduk Bersama Atasi Banjir, Akmal Malik: Tidak Bisa Ditangani Sendiri
- Polisi Diduga Halangi Warga Dokumentasikan Eksekusi Lahan di Kawasan IKN, LBH Samarinda: Itu Pembungkaman