DISDAMKARTAN BONTANG

Tingkatkan Kesiapsiagaan, Damkar Bontang Latih Staf Puskesmas Bonles 1 Tangani Kebakaran

Fitriwahyuningsih — Kaltim Today 24 Oktober 2025 16:17
Tingkatkan Kesiapsiagaan, Damkar Bontang Latih Staf Puskesmas Bonles 1 Tangani Kebakaran
Petugas Disdamkartan Bontang saat menyambangi Puskesmas Bontang Selatan 1. (Istimewa)

Kaltimtoday.com, Bontang - Staf Puskesmas Bontang Lestari 1 mendapat pelatihan khusus dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Bontang, Kamis (23/10/2025). Kegiatan ini difokuskan pada edukasi pemadaman api menggunakan alat pemadam ringan (APAR).

Kepala Disdamkartan Bontang, Amiluddin, mengatakan pelatihan ini merupakan bagian dari program rutin tahunan untuk fasilitas kesehatan. 

“Setiap puskesmas wajib mendapat pelatihan minimal setahun sekali, sesuai standar keselamatan,” jelasnya saat dikonfirmasi, Jum'at (24/10/2025). 

Dalam kegiatan itu, petugas damkar memperagakan langsung cara memadamkan api kecil menggunakan APAR dan bahan basah. Peserta juga diberi kesempatan untuk mencoba sendiri agar terbiasa menghadapi situasi darurat.

Amiluddin menyebut, langkah ini penting karena puskesmas termasuk lokasi yang berisiko tinggi, terutama akibat penggunaan alat medis dan instalasi listrik. 

“Kesiapsiagaan petugas kesehatan sangat penting agar pelayanan tetap aman,” ujarnya.

Ia menambahkan, kegiatan seperti ini juga memperkuat kerja sama lintas instansi. Pihaknya ingin semua tempat pelayanan publik di Bontang memiliki budaya tanggap darurat.

Selain simulasi pemadaman api, peserta juga dibekali pengetahuan dasar tentang manajemen evakuasi dan penanganan korban saat kebakaran terjadi. Materi tersebut disampaikan oleh instruktur Disdamkartan yang berpengalaman di bidang penyelamatan, agar tenaga kesehatan memahami cara mengevakuasi pasien dengan aman tanpa menimbulkan kepanikan. 

Kata dia, dengan pemahaman ini, diharapkan puskesmas dapat menjadi lingkungan kerja yang lebih siap menghadapi potensi kebakaran maupun keadaan darurat lainnya.

Lebih lanjut, ia berharap pelatihan serupa bisa terus diperluas ke sekolah, kantor kelurahan, dan fasilitas publik lainnya. Menurutnya, edukasi kebencanaan perlu menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Bontang. 

“Keselamatan adalah tanggung jawab bersama, dan dimulai dari pengetahuan dasar menghadapi bahaya api,” tutupnya.

[ADV DISDAMKARTAN BONTANG]



Berita Lainnya