Kukar

Tingkatkan SDM, BLK Targetkan 6000 Orang Asal Kukar Ikut Pelatihan Ketenagakerjaan

Kaltim Today
03 Mei 2021 07:10
Tingkatkan SDM, BLK Targetkan 6000 Orang Asal Kukar Ikut Pelatihan Ketenagakerjaan

Kalmtoday.co, Tenggarong - Kepala Dinas Tenaga Kerja daan Transmigrasi (Disnakertrans) Kutai Kartanegara (Kukar), Hamly mengungkapkan, Balai Latihan Kerja (BLK) akan menargetkan sekitar 6000 orang tenaga kerja asal Kukar. Tujuannya agar meningkatkan pengetahuan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk bekal bekerja atau menciptakan lapangan pekerjaan.

"Pak Bupati sudah membuat MoU dengan Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Ditjen Binalattas) untuk bekerjasama dengan BLK yang ada di Kaltim supaya bisa mengakomodir tenaga kerja Kukar," kata Hamly saat dihubungi kaltimtoday.co pada Sabtu (01/05/2021).

Dia berucap, rencananya tahun ini ada pelatihan tenaga kerja. Namun, untuk pelaksanaanya masih belum bisa dipastikan. Sebab masih dalam persiapan khususnya masalah pendataan masyarakat Kukar yang belum bekerja, pengangguran dan orang miskin.

Ketiga kategori inilah menjadi prioritas utama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar untuk didahulukan mengikuti pelatihan. Sehingga pendataan memerlukan waktu yang tak sebentar lantaran harus mendata sesuai sasaran.

 

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

"Prioritas kami seperti orang nganggur dan orang miskin yang belum dapat kerjaan dan penghasilan. Nantinya mereka akan dilatih peningkatan kopetensi keahlian dan UMKM agar mereka dapat menciptakan lapangan kerja," ujarnya.

Bila ada yang bertanya apakah masyarakat diwajibkan datang ke Disnakertrans untuk pendataan. Hamly menuturkan, tida perlu datang ke kantor sebab pihaknya berkomunikasi dengan pihak kecamatan bahkan sampai di tingkat desa/kelurahan.

Sehingga data yang diberikan juga tercatat dari desa sampai daerah dan tentunya data tersebut valid akan kebenarannya, jadi tidak salah sasaran. Jika ada yang mendaftar langsung di Disnakertrans juga diperbolehkan. Tapi akan di inventarisir dulu jika nanti koutanya cukup baru akan dipanggil.

"Intinya kita akan selalu komunikasi dengan pihak kecamatan dan desa/kelurahan supaya data masyarakat valid dan tepat sasaran," tandasnya.

[SUP | NON]



Berita Lainnya