Daerah

Tongkang Indomarina Tabrak Pipa Baja Milik Perumda Tirta Kencana, 8 Klem Rusak 

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 04 Juli 2023 07:09
Tongkang Indomarina Tabrak Pipa Baja Milik Perumda Tirta Kencana, 8 Klem Rusak 
Kapal Tongkang Indomarina 3002 menabrak pipa besi milik PDAM.

Kaltimtoday.co, Samarinda - Tongkang Indomarina 3002 menabrak pipa baja berdiameter 500 mm milik Perumdam Tirta Kencana Samarinda di kawasan Sungai Mahakam.

Pipa tersebut ditabrak di depan Korem 091 Samarinda, tepatnya di pinggiran Sungai Mahakam pada Senin (3/7/2023).

Bermula dari tugboat lambung Atlantic yang membawa sebuah tongkang GT 3058 No.113 PPm, berlayar dari Muara Berau menuju dermaga di hulu Sungai Mahakam sekitar pukul 12.45 WITA.

Melalui fakta di lapangan, posisi tongkang yang ditarik oleh tugboat lambung Atlantic, rupanya terlalu mepet ke pinggir pipa milik Perumdam Tirta Kencana. Tongkang pun tersangkut, dan tugboat bersender di pondasi pipa.

Beberapa petugas dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Samarinda, Polsek Kawasan Pelabuhan, Satuan Polair Polresta Samarinda, serta Pelindo Samarinda ikut andil dalam penanganan tongkang tersebut.

Tak lama kemudian, Tugboat Zahra 01 dan Tugboat SKA 2022 datang ke lokasi perairan Sungai Mahakam, untuk membantu tongkang yang tersangkut di lokasi kejadian. Terlihat juga anak buah kapal Tugboat Atlantic tengah memotong tali towing tongkang.

Setelah melakukan berbagai upaya, tongkang berhasil ditarik oleh Tugboat Zahra 01, didampingi oleh Tugboat SKA 2022, menjauhi pipa Perumdam Tirta Kencana dan menuju ke tengah sungai. Berikutnya, Tugboat Atlantic juga berhasil mengikuti dari belakang arah tongkang sekitar 10 menit kemudian.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Perumdam Tirta Kencana Samarinda, Sendya Ibanez membenarkan jika pipa tersebut merupakan aset milik Perumdam Tirta Kencana Samarinda. Namun, pipa tersebut belum difungsikan atau kosong.

"Itu jelas aset kami. Pipanya kosong, tapi masuk dalam perencanaan Perumdam ke depannya," ungkap Ibanez.

Ibanez menambahkan, tongkang tersebut menabrak pipa baja berdimeter 500 mm di perairan Sungai Mahakam. Tim teknis sedang menginventarisir kerugian akibat kejadian tersebut tersebut. 

"Kedudukan pipa itu sudah bergeser. Kami fokus pada kerusakan klem atas tongkang itu. Ada sekitar 8 klem yang rusak. Untuk saat ini, posisi kedudukan aman, namun jika ada tekanan air, bisa saja rubuh," ujar Ibanez.

Lanjut Ibanez, untuk saat ini pipa yang masuk dalam perencanaan Perumdam Tirta Kencana itu belum berdampak pada distribusi air bersih kepada masyarakat. Pihaknya akan berupaya untuk memperbaiki beberapa klem yang rusak.

Selain itu, Perumdam Tirta Kencana juga telah berkomunikasi dengan pihak Perusahaan Tugboat dan Tongkang dan memastikan mereka akan bertanggung jawab. 

"Pasti ada, nanti kami rundingan terlebih dahulu. Yang jelas, kami sudah kontak-kontakan dengan mereka (perusahaan tugboat dan tongkang). Sementara ini fokus pada teknisnya dulu," pungkasnya.

"Berdampak ke masyarakat belum ada, tapi berdampak ke perencanaan kami ke depannya," tambah Ibanez.

Dishub Samarinda Tanggapi Peristiwa Tongkang Menabrak Pipa Baja Milik Perumdam Tirta Kencana

Kepala Dinas Perhubungan Samarinda, Hotma Manalu buka suara terkait kejadian Tongkang Indomarina 3002 yang menabrak pipa baja berdiameter 500 mm milik Perumdam Tirta Kencana Samarinda

Hotma mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) dan pihak PDAM Samarinda. 

"Kami sudah berkomunikasi dengan KSOP dan PDAM. Tujuannya untuk melihat apakah pipa itu masuk aset pemkot atau tidak, juga total kerugiannya seperti apa," terangnya.

Dalam menyelesaikan persoalan itu, Dishub akan mendorong KSOP dalam melakukan penundaan pengoperasian kapal tersebut.

"Jika ada kerugian, bisa jadi Kepala KSOP memberikan surat kepada mereka terkait penundaan pelayaran kapal Tugboat, sebelum adanya penyelesaian ini," jelasnya.

Lebih lanjut, ia mengimbau kepada seluruh kapal yang berlayar di perairan Sungai Mahakam untuk memperhatikan segala aspek dalam berlayar.

"Imbauan kepada pelayaran, untuk tetap memperhatikan keselamatan seperti kelautan kapal dan juga keahlian nahkodanya. Untuk meminimalisir kerugian seperti ini, harus mengikuti aspek peraturan dalam berlayar dan tata cara lalu lintasnya," tutup Hotma.

[RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya