Daerah
Transformasi Digital Samarinda Dimulai, Pemkot Targetkan Peluncuran Samarinda.AI Sebelum 2030

Kaltimtoday.co, Samarinda - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terus memantapkan langkahnya dalam mempersiapkan transformasi digital untuk meningkatkan pelayanan publik dan efisiensi birokrasi melalui pemanfaatan teknologi berbasis kecerdasan buatan.
Rencananya, proyek Samarinda.AI akan digarap bersama Ainun Najib, salah satu praktisi teknologi informasi asal Gresik, Jawa Timur yang telah lebih dulu sukses sebagai penggagas situs KawalPemilu.org dan KawalCOVID19.id.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun dalam agenda Paparan Progres Transformasi Digital Kota Samarinda dan Workshop Artificial Intelligence (AI) optimis bahwa pihaknya mampu menjadi kota pertama di Indonesia yang menerapkan AI dalam aspek pelayanan publik.
“Sekarang kami sedang membangun infrastruktur AI untuk pemerintahan dan pembangunan. Kalau ini selesai, kami optimistis jadi yang pertama di Indonesia,” ucapnya pada Senin (16/6/2025).
Sebagai langkah awal, seluruh instansi perangkat daerah di tataran pemkot akan diminta mengumpulkan berbagai data terkait yang akan digunakan menjadi bahan dasar kerja AI dalam dua bulan ke depan.
Proses pengumpulan dan pengelolaan data ini akan didampingi secara teknis oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) melalui dukungan tenaga ahli (TA) yang telah disiapkan.
Data yang dihimpun bukan sekadar kumpulan informasi administratif, melainkan akan berperan sebagai pijakan utama dalam mendukung proses pengambilan keputusan yang lebih akurat, berbasis bukti, dan terbuka bagi publik, sehingga meningkatkan kualitas layanan serta akuntabilitas pemerintah daerah.
“Selama ini, laporan program menumpuk dalam bentuk dokumen ratusan lembar, tapi belum tentu akurat. Dengan AI, kita bisa tahu langsung mana kinerja OPD yang bagus, mana yang tidak. Kita terbuka saja, supaya bisa diperbaiki.”
Menurutnya, pembangunan infrastruktur AI perlu diikuti pula dengan kesiapan sumber daya manusia (sdm). Untuk itu, ia mendorong setiap sdm di instansi lingkup pemkot termasuk Kepala Perangkat Daerah untuk ikut serta memahami teknologi AI dan mempersiapkan operator khusus di setiap perangkat daerah.
Sebagai bagian dari visi transformasi digital, Samarinda mengambil referensi dari dua negara yang telah sukses membangun sistem layanan publik berbasis teknologi.
“Seperti yang kita tiru pelaksanaannya di Singapura tapi implementasi jalannya seperti di Estonia. Karena Estonia itu lebih detail dan terstruktur di berbagai sektor layanan publiknya.”
Program Samarinda.AI ditargetkan bisa diluncurkan paling lambat pada 2030. Namun demikian, Wali Kota Andi Harun berharap prosesnya dapat dipercepat.
“Kalau memungkinkan, 2028 sudah bisa launching. Kita hitung kekuatan APBD, karena membangun AI butuh biaya besar. Tapi kebutuhan kita pun di sini juga mendesak,” pungkasnya.
[NKH | RWT]
Related Posts
- Maksimalkan Pendidikan Politik di Masyarakat, Anggota DPRD Samarinda Usul Kenaikan Dana Hibah Parpol
- Indonesia Peringkat 3 Dunia untuk Kasus Kusta Baru, Anak-Anak Paling Rentan
- Camat Tabang Sambut Positif Aplikasi Pantau BPKB Etam, Permudah Warga di Wilayah Hulu Kukar
- Bupati Kukar Dukung Penuh Inovasi Aplikasi Pantau BPKB Etam, Perdana di Indonesia
- Pengelolaan Dinilai Belum Optimal, Komisi II DPRD Samarinda Susun Raperda Penataan Pasar