Politik

Tuai Sorotan Pasca Debat Cawapres, Berikut Arti Kata “Slepet” dan Gagasan “Slepet Nomic” ala Cak Imin

Kaltim Today
23 Desember 2023 18:10
Tuai Sorotan Pasca Debat Cawapres, Berikut Arti Kata “Slepet” dan Gagasan “Slepet Nomic” ala Cak Imin
Cak Imin Saat Debat Cawapres. (Berita Satu)

Kaltimtoday.co - Pernyataan pamungkas Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dalam Debat Cawapres 2024 yang pertama, pada Jumat (22/12/2023), cukup menarik untuk diperbincangkan. Ia beberapa kali menggunakan istilah "slepet," yang belum banyak dikenal oleh masyarakat. 

Ia juga memperkenalkan “Slepet Nomics” sebagai gagasan yang diusung oleh pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 1 dalam rangka menghadirkan solusi terkait permasalahan yang ada saat ini.

Apa Itu “Slepet” ?

@suaradotcom Kata-kata hari ini dari Cak Imin: Slepetnomics. #cakimin ♬ suara asli - Suaradotcom

Slepet merupakan istilah dalam bahasa Jawa yang jika diterjemahkan, memiliki arti serupa dengan menyabet, melecut, dan menyebat, yaitu tindakan memukul dengan menggunakan tali atau objek panjang, kecil, dan fleksibel.

Seperti yang disampaikan oleh Cak Imin, slepet sering digunakan oleh para kyai untuk membangunkan santri yang sedang tidur, menggerakkan yang loyo, dan sekaligus mengingatkan yang lalai. Prosedur slepet sangat sederhana, hanya dengan menggulung sarung hingga membentuk tali. Ujung satu dipegang, sementara ujung lain diikat simpul agar gulungan tidak berubah.

Apa Keterkaitan “Slepet” dengan Pemerintahan dan Apa Itu “Slepet Nomic” ?

Dikutip dari Collins Dictionary, -nomic adalah kata terikat yang dipakai untuk merujuk pada jenis kebijakan tertentu yang terkait dengan pejabat publik. Jika dihubungkan dengan istilah yang diperkenalkan oleh Cak Imin, Slepet Nomic merupakan kebijakan yang diterapkan dengan menyisipkan praktik melecut atau menyabet para pejabat yang melanggar batas. 

Cak Imin meyakini bahwa ketidaksetaraan dan ketidakadilan dalam kebijakan ekonomi dapat diatasi dengan menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam simbol sarung. Sarung menjadi metafora perubahan yang diperlukan untuk menciptakan sistem ekonomi yang lebih adil. 

Sebagaimana yang disampaikan oleh Cak Imin di awal pernyataannya dalam segmen 6 Debat Cawapres putaran kedua, ia menjelaskan mengenai karakteristik sarung yang lembut. 

"Tapi, di tangan orang yang baik, (sarung) bisa jadi slepet atas ketidakadilan dan kecurangan. Yang tidak ada dalam kebijakan ekonomi kita adalah keberanian untuk mewujudkan aturan main yang adil dan keberanian untuk berpihak kepada rakyat," ujarnya.

Cak Imin Memperkenalkan “Slepet Nomics” sebagai Gagasan yang Diusung

Cak Imin Saat Menyampaikan Gagasan
Cak Imin Saat Menyampaikan Gagasan. (Berita Satu)

Dalam menghadapi kompleksitas tantangan ekonomi yang semakin meningkat, Cak Imin sebagai Calon Wakil Presiden nomor urut 1, menawarkan konsep "Slepet Nomics" sebagai perspektif baru mengenai cara menciptakan sistem ekonomi yang adil dan setara. 

Cak Imin memperkenalkan "Slepet Nomics,"sebagai suatu gagasan ekonomi yang bertujuan untuk memberikan keberanian dalam menerapkan aturan yang adil dan mendukung rakyat.

Gagasan “Slepet Nomics” Telah Teruji dan Berasal dari Pengalaman

Gagasan ini tidak hanya berlandaskan teori-teori ekonomi konvensional, "Slepet Nomics" merupakan gagasan ekonomi yang telah diuji oleh para ahli dan berasal dari pengalaman batin serta pengalaman rasa, ungkapnya dalam penutup sesi debat calon wakil presiden di Jakarta Convention Center, Senayan, pada Jumat (22/12/2023). 

Gagasan “Slepet Nomics” Hadir Sebagai Solusi

Cak Imin menyoroti proyek-proyek besar yang sering menghabiskan anggaran besar tanpa memperhatikan kepentingan rakyat secara menyeluruh. Sebagai solusi ekonomi, "Slepet Nomics" hadir sebagai konsep yang membawa gagasan keberanian dalam menerapkan aturan main yang adil. Ia mengusulkan konsep kesetaraan bagi semua pelaku usaha, di mana aturan main yang adil akan menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan bersama.

Dengan "Slepet Nomics," ia berkomitmen untuk mencapai upaya pemerataan dan pembangunan di seluruh kota dan desa di Indonesia sebagai tindakan strategis untuk mengatasi disparitas pembangunan yang masih ada.

Dalam visinya, Muhaimin menegaskan bahwa ke depannya, aturan yang melibatkan kecurangan dalam pembuatan kebijakan dan peran pelaku bisnis harus dislepet. 

"Slepet Nomics" bukan hanya membicarakan tentang struktur ekonomi yang adil, tetapi juga menekankan pentingnya membangun ekonomi dengan hati dan otak. Muhaimin berharap bahwa melalui konsep ini, pembangunan ekonomi Indonesia dapat dilakukan dengan penuh empati, kepedulian, dan kebijaksanaan.

Cak Imin: Kami Akan Memimpin Menggunakan Hati dan Otak!

"Dengan Slepet Nomics, kita memastikan bahwa pembangunan ekonomi Indonesia dilakukan dengan hati dan pikiran," tegas Cak Imin.

"Dan Indonesia di bawah kepemimpinan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, akan dipimpin pakai hati, pakai otak. Mari kita berdoa agar Gusti Allah memudahkan perjuangan menuju perubahan. Amin," pungkasnya.

[Kontributor : Gilang Satria Pratama | Editor : Diah Putri]


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya