Kaltim
Umat Buddha Kaltim Rayakan Waisak Sambil Buka Puasa Bersama dengan Anak Yatim dan Petugas Kebersihan
Kaltimtoday.co - Sejumlah umat Budha di Maha Vihara Sejahtera Maitreya mengadakan buka puasa bersama serta membagikan 728 bingkisan untuk anak yatim kepada warga Kelurahan Mugirejo dan petugas kebersihan Samarinda, Minggu (19/5).
Sekitar pukul 17.00 Wita warga berbondong-bondong memasuki halaman Buddhist Center. Buka puasa bersama ini sudah menjadi agenda tahunan saat bulan suci Ramadhan.
Ketua Buddhist Canter Kaltim Hendri Suwito mengatakan, kegiatan ini sudah berlangsung sejak tiga tahun lalu.
"Ini merupakan keempat kalinya atau tahun keempat kita mengadakan buka puasa bersama ," kata Hendri Suwito.
Dia menjelaskan, kegiatan ini juga menjadi ajang tali silaturahmi agar dapat mempererat hubungan persaudaraan antar sesama anak bangsa.
Setelah melakukan buka puasa bersama umat Buddha yang telah menyiapkan buka puasa bersama akan melangsungkan ibadah untuk menyambut hari raya Waisak yang biasa mereka sebut sebagai hari keberuntungan yang memperingati kelahiran, pencerahan (nirwana), dan kematian Buddha Gautama.
Humas Maha Vihara Sejahtera Maitreya Darmadi Suryawan menerangkan, pihak Vihara masih dipercaya oleh donatur dalam membagi dan memberikan sedikit bantuan terhadap saudara yang membutuhkan.
"Kita masih mendapatkan kepercayaan dalam membagi bantuan karena selama 4 tahun ini. Kami selalu meng-update data siapa-siapa saja yang membutuhkan," ujarnya pada Kaltimtoday.co.
Dia menerangkan akan membagi sebanyak 728 bingkisan untuk mereka yang membutuhkan dari yatim piatu dan warga yang telah membantu menjaga kebersihan Samarinda.
Untuk bingkisan anak yatim pihak Vihara memberikan bingkisan berupa seragam sekolah, buku serta beberapa peralatan yang digunakan untuk bersekolah.
Dia menyatakan, acara tahun ini merupakan kegiatan yang penuh berkah. Setelah memberikan buka puasa bersama pihak Vihara akan melaksanakan ritual dalam merayakan hari raya Waisak 2019.
Darmadi berharap dengan adanya acara ini dapat saling berbagi kasih terhadap sesama tanpa memandang agama, suku dan budaya.
"Sesuai dengan makna Waisak, harus saling berbagi kasih dalam perbedaan sehingga membentuk dunia jadi satu keluarga yang aman dan damai," pungkasnya.
[RZA | TOS | ADV]
Related Posts
- Bahaya Konsumsi Durian untuk Penderita Penyakit Tertentu, Begini Penjelasan dari PAFI PC Badung
- PAFI PC Sumbawa Barat Edukasi Manfaat Timun untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi dan Kesehatan Jantung
- Kenali Gejala Penyakit HMPV, Berikut Penjelasan PAFI PC Tabanan
- Sejarah dan Peran PAFI Kabupaten Malinau dalam Mendukung Kesehatan Masyarakat
- Politik Tugu dari Zaman Mulawarman sampai Andi Harun