Advertorial

UMKM Samboja Barat Didorong Go Digital, Produk Lokal Kini Tembus Rest Area IKN

M Jaini Rasyid — Kaltim Today 19 Agustus 2025 10:09
UMKM Samboja Barat Didorong Go Digital, Produk Lokal Kini Tembus Rest Area IKN
Camat Samboja Barat, Baharuddin. (Jen/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Peran usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kian vital dalam mendukung ekonomi masyarakat di tingkat kecamatan. Hal itu pula yang saat ini tengah digencarkan di Samboja Barat, salah satu wilayah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN). Pemerintah kecamatan berupaya serius memperkuat UMKM melalui berbagai program, mulai dari pelatihan, peningkatan kualitas produk, hingga memperluas akses pemasaran.

Camat Samboja Barat, Baharuddin, mengatakan pihaknya sengaja menjadikan UMKM sebagai sektor unggulan selain pariwisata. Menurutnya, kedua sektor ini saling berkaitan dan bisa tumbuh bersama. 

“Kalau pariwisata berjalan, UMKM akan ikut bergerak. Makanya kami galakkan pembinaan untuk pelaku UMKM,” jelasnya belum lama ini.

Pembinaan yang dimaksud meliputi banyak hal. Mulai dari sertifikasi halal produk, peningkatan kualitas kemasan (packaging), hingga pelatihan pemasaran digital. Beberapa pelatihan bahkan menggandeng pihak IKN, seperti pelatihan cara berjualan di platform e-commerce Shopee.

“Kemarin ada pelatihan dari IKN, khususnya Deputi Pemberdayaan Masyarakat. Mereka mengajarkan bagaimana cara berjualan online, bagaimana sistem packaging, dan bagaimana strategi pemasaran digital,” terang Baharuddin.

Dengan dukungan tersebut, pelaku UMKM di Samboja Barat kini bisa memasarkan produknya lebih luas. Tidak hanya dijual di sekitar kecamatan, tetapi juga sudah bisa masuk ke pasar digital. 

“Teman-teman UMKM sekarang sudah banyak menjual produknya secara online,” tambahnya.

Selain digital, pemerintah kecamatan juga memfasilitasi UMKM masuk ke jalur distribusi modern. Produk-produk lokal mulai dititipkan di warung, toko, hingga minimarket besar seperti Indomaret. Upaya ini dilakukan agar UMKM lebih dikenal dan memiliki pasar yang stabil.

“Jadi bukan hanya lewat online. Kita juga coba dorong agar produk UMKM bisa masuk ke Indomaret, dan beberapa sudah dititip di warung-warung sekitar,” ujar Baharuddin.

Salah satu terobosan yang cukup membanggakan adalah keberadaan stan khusus UMKM Samboja Barat di rest area IKN. Di lokasi strategis tersebut, 11 produk lokal dari kecamatan ini dipasarkan langsung kepada pengunjung IKN.

“Kita punya stan di rest area IKN. Ada 11 produk UMKM Samboja Barat yang dijual di sana. Ini peluang besar karena bisa menjangkau konsumen yang lebih luas, termasuk pengunjung dari luar daerah,” ucapnya.

Menurut Baharuddin, pemasaran di rest area IKN memberi dampak besar bagi peningkatan penjualan. Apalagi IKN diproyeksikan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru, sehingga produk lokal Samboja Barat punya kesempatan ikut berkembang.

“Harapannya UMKM di Samboja Barat bisa naik kelas, tidak hanya bertahan di lokal, tapi juga bisa bersaing di pasar regional bahkan nasional. Ini akan menggerakkan ekonomi masyarakat secara langsung,” pungkasnya.

[RWT | ADV DISKOMINFO KUKAR]



Berita Lainnya