BPBD BONTANG

Usai Hujan Deras, BPBD Bontang Intesifkan Pemantauan di Kawasan Rawan Banjir

Fitriwahyuningsih — Kaltim Today 22 Oktober 2025 14:36
Usai Hujan Deras, BPBD Bontang Intesifkan Pemantauan di Kawasan Rawan Banjir
Banjir menggenangi Jalan HM Ardas tak lama usai hujan deras yang melanda Bontang, Rabu (22/10/2025) siang. (Istimewa)

Kaltimtoday.co, Bontang - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bontang melakukan pemantauan ke sejumlah titik, utamanya kawasan rawan banjir di Bontang. Pemantauan ini dilakukan usai Bontang dilanda hujan deras disertai angin kencang, Rabu (22/10/2025), yang menyebabkan debit air di beberapa wilayah kembali meluap.

Kepala Pelaksana BPBD Bontang, Usman, melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Ismail, mengatakan, berdasarkan hasil pemantauan di lapangan, air mulai naik dan bahkan sudah masuk ke rumah warga. Titik tersebut di antaranya berada di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Api-Api; Jalan HM Ardans, Kelurahan Satimpo; serta di RT 23 dan RT 29 Kelurahan Gunung Telihan.

''Kami langsung pantau di titik rawan. Bukan cuma kawasan rawan banjir, tim juga memantau daerah yang berpotensi terjadi pohon tumbang,''sebut Ismail kepada Kaltimtoday.co, Rabu (22/10/2025).

Ismail menngataan, petugas masih sigap melaukan pemantauan mengingat kondisi cuaca ekstrem diperdiksi masih berlangsung. Selain menyiagakan personel, BPBD juga melengkapi petugas dengan  peralatan agar siap diterjunkan sewaktu-waktu apabila curah hujan kembali meningkat.

''Khusus daerah yang biasa terjadi genangan banjir, kami mengimbau agar warga selalu menjaga aliran drainase jangan sampai tersumbat, jaga sungai jangan sampai terjadi penumpukan sampah. Kami juga minta warga amankan dokumen-dokumen penting,'' pintanya.

Selain banjir, BPBD juga mengantisipasi potensi pohon tumbang di sepanjang jalur utama kota. Untuk itu, BPBD Bontang mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan tidak berlindung di bawah pohon besar saat hujan lebat. Warga juga diminta segera melapor jika menemukan genangan air tinggi, tanah longsor, atau pohon yang berpotensi tumbang.

“Kami berharap masyarakat tetap berhati-hati. Laporan cepat dari warga sangat membantu kami untuk melakukan penanganan dini di lapangan,” tandasnya.

[ADV BPBD BONTANG]



Berita Lainnya