Advertorial

Usia Muda Disbudpar Tak Halangi Optimisme Pengembangan Pariwisata di PPU

Muhammad Razil Fauzan — Kaltim Today 24 Maret 2025 15:44
Usia Muda Disbudpar Tak Halangi Optimisme Pengembangan Pariwisata di PPU
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Penajam Paser Utara (PPU), Andi Israwati Latief. (Fauzan/Kaltimtoday)

Kaltimtoday.co, Penajam - Di usianya yang baru menginjak tujuh tahun, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Penajam Paser Utara (PPU) terus berbenah dan menaruh harapan besar terhadap arah pembangunan sektor pariwisata daerah. 

Meski terbilang masih muda, instansi ini tak kekurangan semangat untuk memperluas daya tarik destinasi wisata di wilayah yang kini memasuki usia ke-23 tahun sejak berdiri sebagai kabupaten.

“Iya, yang jelas dari sektor pariwisata, ibarat kata ini semakin berkembang. PPU sekarang usianya 23 tahun, sedangkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata baru 7 tahun,” kata Kepala Disbudpar PPU, Andi Israwati Latief, saat ditemui seusai menghadiri kegiatan internal belum lama ini.

Menurut Andi, pertumbuhan sektor pariwisata di PPU tak hanya dipengaruhi oleh potensi geografis dan kekayaan budaya, tetapi juga oleh kekuatan sinergi antara seluruh perangkat daerah. 

Karena itu, ia berharap ke depan seluruh pemangku kepentingan bisa semakin erat berkolaborasi dalam merumuskan arah kebijakan dan eksekusi pembangunan wisata yang berkelanjutan.

“Harapan ke depannya, khususnya untuk Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, semakin bisa bersinergi. Supaya pembangunan destinasi wisata di PPU juga bisa lebih dikembangkan,” ujarnya.

Andi menyadari bahwa tantangan di sektor ini tidak sedikit, mulai dari pembenahan infrastruktur menuju objek wisata, peningkatan kualitas SDM pelaku wisata, hingga penguatan promosi yang menjangkau khalayak lebih luas. 

Namun ia optimistis, langkah-langkah strategis yang konsisten dan berbasis potensi lokal dapat membawa perubahan nyata bagi citra pariwisata PPU.

Disbudpar juga tengah mendorong berbagai program berbasis kearifan lokal dan seni budaya untuk menghidupkan kembali ruang-ruang ekspresi komunitas. Seiring dengan rencana pengembangan destinasi prioritas dan masuknya Ibu Kota Nusantara (IKN) di wilayah sekitar, geliat pariwisata di PPU diprediksi akan semakin vital dalam beberapa tahun ke depan.

Bagi Andi, usia muda Disbudpar bukanlah batasan, melainkan ruang luas untuk belajar dan tumbuh. 

“Sektor pariwisata bukan hanya tentang destinasi, tapi tentang membangun kebanggaan daerah, identitas budaya, dan penghidupan yang layak bagi masyarakat lokal,” katanya menutup pembicaraan.

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU] 



Berita Lainnya