Samarinda
Wali Kota Dukung PTM Digelar Juli, Andi Harun: Protokol Kesehatan Diperketat
Kaltimtoday.co, Samarinda - Presiden Jokowi dan Kementerian Pendidik dan Kebudayaan Nadiem Makarim telah menyepakati Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bisa digelar Juli mendatang.
Keputusan ini disampaikan melalui penerbitan Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri, Tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Hal ini tentu menjadi angin segar bagi dunia pendidikan, seperti di Samarinda. Dari empat sekolah yang sudah menggelar PTM, dan saat ini lima sekolah telah dipersiapkan untuk menyusul menerapkan PTM. Hal inipun mendapat tanggapan positif dari Wali Kota Samarinda, Andi Harun.
Baginya setiap sekolah perlu melakukan persiapan matang. Agar Juli mendatang sudah siap menerapkan PTM secara serentak.
"Dengan syarat protokol kesehatan diketatkan, pembelajaran di sekolah maksimal 2 jam," tegasnya.
View this post on Instagram
Menurutnya, rencana Presiden RI Joko Widodo patut diapresiasi. Lantaran sudah saatnya masyarakat harus menyesuaikan dengan perilaku new normal. Sekalipun penyebaran Covid-19 masih berlangsung hingga saat ini.
Pemberlakuan PTM yang dicanangkan serentak Juli mendatang sebenarnya kata Andi Harun sejalan saja dengan program seratus hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota untuk membentuk kampung tangguh.
"Karena di dalam tangguh, juga ada sekolah tangguh," tuturnya.
Sehingga dia meminta dengan waktu yang tersisa ini, Dinas Pendidikan (Disdik) Samarinda mampu mengawal kesiapan dari setiap sekolah. Terutama dalam hal sarana dan fasilitas yang menunjang protokol kesehatan Covid-19.
"Pembatasan kuota siswa tetap diberlakukan, sehingga bisa menjalankan protokol kesehatan, guru-guru juga harus divaksin terlebih dahulu," demikian Andi Harun.
[LIS | NON | ADV DISDIK SAMARINDA]