Kaltim

Website Beasiswa Kaltim Tuntas Sempat Down, Imam: Banyak yang Akses

Kaltim Today
16 September 2019 14:27
Website Beasiswa Kaltim Tuntas Sempat Down, Imam: Banyak yang Akses

Kaltimtoday.co, Samarinda - Beasiswa Kaltim Tuntas (BKT) dan Beasiswa Kaltim Stimulan (BKS) resmi dibuka, Senin (16/09/2019) pagi ini, melalui web resminya kaltimtuntas.id. Namun, baru saja dibuka, halaman resmi program pemerintah ini sempat mengalami gangguan. Pasalnya saat kita mengakses, di halaman web terlihat tulis HTTP Error 500. Banyaknya peminat yang melakukan akses pada waktu yang nyaris bersamaan diduga menjadi penyebabnya.

Saat dikonfirmasi, Ketua Badan Pengelola Beasiswa Kaltim, Iman Hidayat, membenarkan kejadian tersebut. Tetapi hal itu terjadi tidak dalam waktu yang lama.

"Tadi pagi sempat ada yang telpon saya dari Jogja. Di tanya kenapa error. Kemudian saya arahkan agar merefresh ulang dan coba melakukannya dengan kembali secara perlahan," ucap Iman.

Meski sempat mengalami gangguan, namun Iman bersama tim terkait terus melakukan maintenance, agar kendala serupa tidak terulang. Meski demikian, dari hasil pantauannnya, tercatat sebanyak empat orang telah masuk dalam daftar penjaringan beasiswa kaltim hingga siang ini. Secara seremonial, launching BKT dan BKS akan diumumkan langsung oleh Gubernur Kaltim Isran Noor, pada pukul 15.00 Wita, di lantai dua kantor Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim.

"Kalau persiapan Insyaallah kita sudah selesai semuanya. Tinggal di peresmian aja lagi oleh gubernur (Isran Noor)," imbuhnya.

Setelah diresmikan, kata Iman, nantinya rute dari pembiayaan beasiswa akan mulai terlihat. Dan dilanjutkannya dengan membuat berkas laporan kepada Isran selaku pembina badan beasiswa.

Untuk diketahui, jika BKT terbagi menjadi tiga kategori, yakni jalur kerjasama, khusus dan umum. Sementara BKS hanya memiliki dua jalur, diantaranya khusus dan umum. Untuk jalur khusus di keduanya. Seperti penghafal Al-Qur'an, akan diprioritaskan bagi yang memiliki sertifikat hafalan 30 juz, yang berlebel Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Sedangkan di jalur keluarga miskin. Tim beasiswa akan bekerjasama dengan Disdukcapil untuk data Program Keluarga Harapan (PKH). Selain itu, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) juga akan menjadi pertimbangan. Jika nilainya di bawah tiga. Maka peserta akan di anjurkan mengambil jalur BKS. Dan kalau nilai IPK menyentuh angka tiga atau lebih. Akan dianjurkan ke jalur BKT.

Sedangkan di jalur, prestasi non akademik. Seperti prestasi olahraga tingkat nasional yang berhasil meraih juara 1,2 dan 3. Akan di sarankan mengambil jalur BKT. Selain itu, maka disarankan melalui jalur BKS.

[JRO | TOS]



Berita Lainnya