Gaya Hidup

7 Cara Mencegah Asam Lambung: Mulai Berhenti Merokok hingga Makan Yang Teratur 

Dahlia Norjanah Norma Susanti — Kaltim Today 11 November 2024 09:36
7 Cara Mencegah Asam Lambung: Mulai Berhenti Merokok hingga Makan Yang Teratur 
(Ilustrasi Gerd, freepik.com)

Kaltimtoday.co - Penyakit asam lambung, atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan (esofagus). Kondisi ini menyebabkan rasa nyeri di ulu hati, heartburn, dan gejala lain di bagian bawah dada dan perut.

Penderita GERD biasanya mengalami refluks asam ringan setidaknya dua kali seminggu, atau refluks yang lebih parah setidaknya sekali seminggu. Untuk meredakan gejala, penderita GERD dianjurkan untuk melakukan perubahan gaya hidup dan menggunakan obat-obatan tertentu.

Penyebab Penyakit Asam Lambung

Saat menelan, otot melingkar di bagian bawah kerongkongan yang disebut sfingter esofagus bagian bawah biasanya rileks untuk memungkinkan makanan dan cairan masuk ke perut, lalu menutup kembali. Jika sfingter ini melemah atau mengalami gangguan, asam lambung bisa kembali naik ke kerongkongan dan menyebabkan iritasi.

Penyebab umum penyakit asam lambung atau GERD adalah hernia hiatus, yaitu ketika bagian atas perut dan sfingter naik melewati diafragma, otot yang memisahkan perut dan dada. Biasanya, diafragma membantu menahan asam di perut. Namun, dengan adanya hernia hiatus, asam dapat lebih mudah naik ke kerongkongan dan menimbulkan gejala GERD.

Gejala GERD atau Asam Lambung Naik

Ketika GERD kambuh atau asam lambung naik, kondisi ini bisa ditandai dengan gejala berikut:

  • Rasa panas atau heartburn : Biasanya terjadi setelah mengkonsumsi makanan atau minuman tinggi kafein.
  • Cepat kenyang: Bisa terjadi jika ada gangguan gerakan lambung yang menghambat makanan menuju usus, menyebabkan makanan menumpuk di lambung.
  • Sering bersendawa: Refluks asam lambung meningkatkan refleks tubuh menelan udara, yang kemudian keluar sebagai sendawa.
  • Sakit tenggorokan: GERD dapat menyebabkan peradangan dan iritasi pada kerongkongan, memicu rasa sakit.
  • Mual dan muntah: Rasa asam dan seringnya sendawa bisa menimbulkan mual hingga muntah.
  • Bau mulut: Regurgitasi asam lambung memicu rasa pahit atau asam di mulut, menyebabkan bau tak sedap.
  • Batuk kering: Gejala ini sering terjadi jika refluks asam sudah berlangsung lama atau kronis.

Jika anda merasakan gejala - gejala serupa, segera konsultasi dengan dokter, atau bawa ke klinik dan rumah sakit terdekat. Anda juga dapat mengunjungi pafikabmuna.org  untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Penanganan Mandiri untuk Mengelola Gejala Asam Lambung/GERD

Untuk membantu meredakan gejala GERD, dokter biasanya menyarankan perubahan gaya hidup, seperti:

  • Menjaga berat badan ideal.
  • Berhenti merokok bagi pengidap GERD yang merokok.
  • Menghindari makanan berat di malam hari.
  • Menunggu beberapa jam setelah makan sebelum berbaring.
  • Meninggikan kepala saat tidur dengan bantal lebih tinggi.
  • Menghindari makanan berlemak, pedas, dan tinggi asam.
  • Makan dalam porsi kecil namun lebih sering.

Penggunaan Obat-Obatan untuk Mengatasi GERD

Jika perubahan gaya hidup tidak berhasil mengurangi gejala dalam beberapa minggu, dokter mungkin akan merekomendasikan obat-obatan tertentu. Namun, semua obat memiliki potensi efek samping, sehingga penting untuk mendiskusikan opsi terbaik dengan dokter. Berikut adalah beberapa pilihan obat yang sering digunakan:

  • Antasida: Obat ini biasanya diresepkan untuk gejala GERD ringan. Namun, jika penggunaannya hampir setiap hari, mungkin diperlukan obat yang lebih kuat.
  • Penghambat Reseptor H2 (H2 Blocker): Obat ini, seperti Pepcid AC, mengurangi produksi asam lambung.
  • Inhibitor Pompa Proton (PPI) : PPI, seperti Prilosec, juga mengurangi produksi asam lambung dan umumnya lebih efektif daripada H2 blocker.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya