Advertorial
Ambil Peran di IKN, Pemdes Ponoragan Dorong Pemuda Kembangkan Budidaya Ikan
Kaltimtoday.co, Tenggarong - Pemerintah Desa Ponoragan, Kecamatan Loa Kulu mendorong kawula muda untuk terjun di sektor budidaya ikan air tawar. Langkah ini diambil untuk mempersiapkan pemenuhan kebutuhan ikan di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN).
Pasalnya, Desa Ponoragan merupakan penghasil bibit ikan nila dan ikan mas terbesar di Kukar, termasuk di Kalimantan Timur (Kaltim). Sehingga Pemdes mulai mempersiapkan generasi muda untuk mengambil peran tersebut di IKN.
“Kami sadar kebutuhan ikan dapat meningkat drastis jika IKN berpindah nantinya. Oleh karena itu, kami ingin melibatkan pemuda dari Ponoragan dalam pengembangan perikanan sejak sekarang. Agar mereka tidak hanya menjadi penonton di masa depan," kata Kades Ponoragan, Sarmin, Jumat (27/10/23).
Dia menyebutkan, mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani. Dan sebagian besar penduduk masih dalam usia produktif. Dengan didorongnya sektor perikanan ini, Sarmin yakin Ponoragan dapat memenuhi kebutuhan pangan.
Terlebih, budidaya ikan setiap bulannya menghasilkan jutaan ekor bibit ikan. Dalam setahun, bibit yang dihasilkan dari Desa Ponorangan tembus di angka puluhan juta bibit.
"Saya berharap agar petani di wilayah tersebut dapat membesarkan ikan di kolam, seperti ikan gurame, yang memiliki nilai ekonomis yang baik,” tutupnya.
[RWT | ADV DISKOMINFO KUKAR]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- DPRD PPU Dorong Pengembangan Budidaya Ikan Berbasis Edukasi dan Wirausaha
- IKN Berdampak terhadap Peningkatan Produk UMKM di Kutai Kartanegara
- Dekat Pusat Perkotaan, Irwan Sayangkan Kondisi Jalan Usaha Tani Kelurahan Bukit Biru Belum Layak
- Program Sandes dan BSPS Sasar Ribuan Warga Kaltim
- Irwan Tinjau Progres Pembangunan Rehabilitasi Sekolah di Kutai Kartanegara