Advertorial

Andi Singkeru Imbau Guru Tidak Menaikkan Siswa yang Belum Bisa Membaca

Muhammad Razil Fauzan — Kaltim Today 22 November 2024 16:40
Andi Singkeru Imbau Guru Tidak Menaikkan Siswa yang Belum Bisa Membaca
Ilustrasi siswa yang sedang membaca buku. (istimewa)

Kaltimtoday.co, Penajam - Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Penajam Paser Utara (PPU), Andi Singkeru, mengeluarkan imbauan tegas kepada para guru untuk tidak menaikkan siswa ke kelas berikutnya jika mereka belum mampu membaca. 

Ia menegaskan bahwa langkah ini diperlukan untuk mencegah permasalahan lebih besar di kemudian hari, baik bagi siswa maupun dunia pendidikan secara keseluruhan.

"Saya selalu ingatkan, kalau ada siswa yang belum bisa baca, jangan dinaikkan dulu ke kelas berikutnya, karena itu hanya akan menambah masalah di masa depan," ujar Andi.

Menurutnya, kondisi di lapangan menunjukkan bahwa masih ada siswa di tingkat sekolah menengah yang kesulitan membaca, sebuah situasi yang seharusnya menjadi perhatian serius semua pihak, terutama para pendidik. 

"Di beberapa sekolah, bahkan ada siswa yang hingga di SMA masih belum bisa membaca. Untuk itu, saya minta kepada guru-guru di lapangan untuk lebih bertanggung jawab," imbuhnya.

Andi memahami bahwa masalah ini tidak sepenuhnya kesalahan guru. Tantangan besar yang dihadapi dunia pendidikan di PPU, terutama di wilayah terpencil, turut menjadi faktor. 

Namun, ia menekankan bahwa tanggung jawab pendidik adalah memastikan setiap siswa memiliki kemampuan dasar sebelum melangkah ke jenjang berikutnya.

Ia juga meminta para guru untuk mencari solusi jika menemukan kendala dalam proses belajar mengajar. Salah satu upaya yang dilakukan oleh Disdikpora adalah bekerja sama dengan sekolah-sekolah untuk memberikan pendidikan yang sesuai bagi siswa berkebutuhan khusus.

"Jika ada kendala, harus dicarikan solusinya. Kami juga bekerja sama dengan sekolah-sekolah untuk menyediakan pendidikan yang sesuai bagi siswa berkebutuhan khusus, meski di PPU baru ada satu SLB," jelas Andi.

Ia berharap, meski fasilitas untuk siswa berkebutuhan khusus masih terbatas, sekolah-sekolah reguler dapat turut berperan dengan menyediakan pendekatan khusus bagi siswa yang mengalami kesulitan belajar.

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU] 

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp



Berita Lainnya