Advertorial
Angka Stunting di Berau Masih 20,6 Persen, Pemkab Targetkan Turun 14 Persen pada 2024
Kaltimtoday.co, Berau - Angka stunting yang masih tinggi menjadi fokus serius pemerintah, baik di tingkat nasional maupun daerah. Pemerintah Kabupaten Berau juga turut memprioritaskan penanganan masalah ini dengan tekad kuat.
Wakil Bupati Berau yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), Gamalis, mengungkapkan bahwa saat ini angka stunting di Bumi Batiwakkal masih mencapai 20,6 persen.
"Pemkab Berau pun menargetkan hingga tahun 2024 angka ini turun menjadi 14 persen sesuai dengan program nasional," ungkapnya Rabu (16/8/2023).
Dia menjelaskan, prevalensi stunting di Berau pada 2021 sebesar 25,6 persen dan mengalami penurunan pada 2022 menjadi 20,6 persen.
"Kemudian prevalensi balita stunting secara nasional berdasarkan survey status gizi Indonesia sebesar 21,6 persen di tahun 2021 dan turun menjadi 2,8 persen," ujarnya.
Gamalis menyebut, sementara di Kaltim prevalensi balita stunting mengalami kenaikan dari 22,8 persen di 2022 menjadi 23,9 persen di 2023.
"Di Berau angka ini turun dari 25,7 persen pada tahun 2021 menjadi 21,6 persen di tahun 2022. Kita tidak bisa cepat berpuas diri karena angka ini masih di atas standar yang ditetapkan WHO yaitu 20 persen," bebernya.
Dia menjelaskan, program penurunan stunting ini menjadi perhatian utama Pemkab Berau yaitu dengan komitmen yang telah ditetapkan yaitu prioritas program penurunan stunting di OPD mobilisasi sumber daya dan evaluasi program kerja berjalan dengan baik.
"Sehingga kami mengimbau seluruh OPD untuk bisa menjalankan tugas dan fungsinya dalam program penurunan angka stunting ini," ujarnya.
Gamalis menegaskan bahwa pada tahun 2024, penurunan angka stunting menjadi 14 persen merupakan target yang harus diwujudkan. Ini adalah upaya bersama yang memerlukan kolaborasi. Tujuannya adalah menciptakan generasi emas yang lebih sehat dan kuat menjelang tahun 2045. Langkah ini merupakan bagian dari persiapan jangka panjang untuk memajukan daerah.
"Target kita pada tahun 2024 berada pada angka 14 persen. Ini merupakan program yang harus dikerjakan secara bersama-sama. Sehingga generasi emas kita bisa menjadi lebih baik pada tahun 2045. Langkah ini merupakan persiapan jangka panjang untuk pembangunan daerah," pungkasnya.
[RWT | ADV PEMKAB BERAU]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- DPPKB Samarinda Gelar Evaluasi Program Bangga Kencana, Libatkan Sejumlah Stakeholder untuk Penurunan Stunting
- Kolaborasi Tim Pengabdi UNMUL dan DPPKB Samarinda, Beri Pelatihan Pencegahan Stunting kepada Kader Kelurahan Bukuan
- DPPKB Samarinda Bakal Optimalkan Dapur Sehat Atasi Stunting di Seluruh Kampung KB
- Serap Minat Konsumsi Makanan Bergizi Lebih Banyak, Kadis Pangan Berau Ciptakan Aksi Perubahan Si Penyu Makan B2SA
- Kolaborasi DPPKB dan Tim Pakar, Tekankan Pentingnya Nutrisi bagi Ibu Hamil untuk Cegah Stunting