BPBD BONTANG

Antisipasi Kebakaran, BPBD Bontang Dorong Pemasangan Hydran di Kawasan Padat Penduduk

Fitriwahyuningsih — Kaltim Today 03 November 2025 16:36
Antisipasi Kebakaran, BPBD Bontang Dorong Pemasangan Hydran di Kawasan Padat Penduduk
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Eko Mashudi. (Fitri Wahyuningsih/Kaltim Today).

Kaltimtoday.co, Bontang - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bontang menyoroti sejumlah wilayah yang memiliki potensi tinggi terhadap bencana kebakaran. Beberapa di antaranya berada di kawasan padat penduduk seperti Kelurahan Lok Tuan, Api-Api, Berbas Pantai, dan Tanjung Laut Indah.

Kepala Pelaksana BPBD Bontang, Usman, melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Eko Mashudi, mengatakan salah satu langkah strategis yang bisa dilakukan untuk meminimalkan risiko kebakaran adalah dengan pemasangan hydran di titik-titik rawan.

“Hydran ini penting sekali, karena bisa jadi sumber air cepat saat terjadi kebakaran. Terutama di permukiman yang padat, di mana mobil pemadam sering kesulitan masuk karena akses jalan sempit,” ujar Eko, Senin (3/11/2025).

Menurut Eko, keberadaan hydran akan sangat membantu relawan kebencanaan yang sudah terbentuk di setiap kelurahan. Dengan adanya sarana tersebut, relawan bisa langsung melakukan tindakan awal sebelum bantuan dari petugas tiba di lokasi.

“Kami sudah melatih relawan di beberapa kelurahan. Kalau ada hydran di sekitar tempat tinggal mereka, mereka bisa segera bertindak untuk mencegah api meluas,” jelasnya.

Ia menambahkan, pendekatan berbasis kelurahan ini menjadi penting karena waktu respons awal sering kali menentukan besar kecilnya dampak kebakaran.

“Kalau bisa ditangani cepat, api tidak sempat menjalar ke rumah lain. Itu sebabnya hydran harus tersedia di kawasan rawan,” katanya.

BPBD juga mendorong kolaborasi antara pemerintah, pihak swasta, dan masyarakat untuk memperkuat sistem mitigasi kebakaran. Pemasangan hydran disebut bukan semata urusan teknis, tapi bagian dari kesiapsiagaan bersama menghadapi potensi bencana di kawasan urban.

''Ini langkah sederhana, tapi dampaknya besar untuk keselamatan warga,” tandasnya.

[ADV BPBD BONTANG]



Berita Lainnya