PPU

Babulu Konsisten dengan Kasus Covid-19 Terendah di PPU, Ini Rahasianya

Kaltim Today
22 Maret 2021 21:04
Babulu Konsisten dengan Kasus Covid-19 Terendah di PPU, Ini Rahasianya

Kaltimtoday.co, Penajam – Sejak Maret 2020, virus Covid-19 masuk ke Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tak terkecuali Kecamatan Babulu. Seiring dengan itu, kasus penularan Covid-19 di PPU terus bertambah. Hingga saat ini, berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 (Satgas Covid-19) PPU, Kecamatan Babulu masih konsisten dengan catatan total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 terendah dibandingkan dengan tiga kecamatan lainnya.

Menilik data Tim Satgas Covid-19 PPU Senin (21/3/2021), total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Babulu sebanyak 80 kasus dirinci dari 2 kasus aktif, 72 kasus sembuh dan 6 meninggal dunia. Kecamatan Waru mencatatkan 112 total kasus, Kecamatan Sepaku sebanyak 128 total kasus, dan Kecamatan Penajam tertinggi dengan 677 total kasus.

Hal tersebut tentu tidak terjadi begitu saja, camat, Danramil, Kapolsek, Puskesmas hingga kepala desa yang tergabung dalam Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimca) saling berdiskusi dan bersepakat untuk menerapkan perketatan akses masuk dan pemantauan warga pendatang hingga lingkungan terkecil yaitu RT sejak awal isu Covid-19 masuk ke Kabupaten PPU.

“Terima kasih kepada teman-teman desa yang ternyata kita jauh lebih dahulu melangkah dari ide-ide pemerintah pusat. Teman-teman di desa dari awal sudah melakukan perketatan di lingkungannya, dan ternyata itu yang dibutuhkan dan baru terpikirkan oleh pemerintah pusat sehingga pusat menerapkan PPKM mikro, saya apresiasi bagi teman-teman di desa,” pungkas Margono Hadi Sutanto, Camat Babulu.

 

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Hal tersebut dirasa mudah dilaksanakan karena warga sudah terbiasa dengan budaya gotong royong dan siskamling, pola itulah yang diduplikasi. Forkopimca melakukan sosialisasi dan apel keseluruh desa melibatkan RT, relawan dan mitra desa. Desa diinstruksikan membuat portal dan posko di pintu masuk desa, bagi yang tidak memungkinkan membuat perketatan melalui Ketua RT kemudian para Ketua RT diminta membuat laporan harian warga pendatang beserta data pendukungnya.

“Demikian pula dengan Kapolsek dan Danramil yang luar biasa bersinergi untuk melakukan patroli penegakkan protokol Covid-19 di pasar dan tempat keramaian. Juga Kades, Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang melakukan edukasi serta pemantauan warga,” lanjut Margono.

Seiring waktu, pada awal 2021 pemerintah pusat melalui Tim Satgas Covid-19 menerapkan PPKM mikro, yang awalnya Jawa dan Bali akhirnya diberlakukan juga di Kalimantan Timur (Kaltim). Karena sistem perketatan sudah dilakukan di desa-desa di Kecamatan Babulu, maka penerapan PPKM mikro di Babulu tidak terlalu sulit dilakukan karena dianggap sudah terlebih dahulu mengimplementasikannya dan mirip dengan perketatan yang sudah berjalan.

“Kami dari TNI dan Polri terus bekerja keras membantu pelaksanaan penegakkan protokol kesehatan Covid-19 di Babulu. Ini adalah instruksi pemerintah pusat dan kami harus mendukung di lapangan,” ujar AKP Muklas Hariyanto, Kapolsek Babulu.

Bahkan sebagaimana diberitakan sebelumnya, Tim Satgas Covid-19 Kecamatan Babulu membuat aplikasi yang diberi nama Babulu Tangguh untuk melakukan rekapitulasi data agar lebih efektif dan efisien mengganti pencatatan manual yang sebelumnya dilakukan.

[ALF | RWT | ADV DISKOMINFO PPU]



Berita Lainnya