Kaltim
Bambang Susetyo: Pembangunan di Kaltim Harus Merata

Kaltimtoday.co, Samarinda - Ketimpangan masih menjadi masalah serius di Kaltim. Pembangunan tidak merata. Masih banyak daerah yang mengalami ketertinggalan di berbagai bidang, terutama infrastruktur.
Hal itu disampaikan Anggota DPRD Kaltim Bambang Susetyo. Disampaikan Bambang pembangunan di Kaltim harus merata khususnya pada bidang Infrastruktur guna mendorong perekonomian rakyat.
"Saat ini pembangunan hanya terfokus pada kawasan perkotaan saja. Daerah berkembang dan perbatasan mestinya juga harus menjadi perhatian dan diprioritaskan," tegas Bambang Susetyo kepada Kaltimtoday.co.
Menurut dia, pembangunan infrastruktur dapat mendorong perkembangan ekonomi, baik di kawasan perkotaan maupun kawasan maju lainnya.
“Maka dari itu harus merata infrastruktur di kawasan yang sedang berkembang dan perbatasan. Tujuanya untuk mengurangi kesenjangan sosial, ekonomi, dan wilayah,” sebut Bagus.
Menurut politisi gerindra ini, konektivitas antar daerah baik kabupaten maupun kota yang ada di Kaltim penting. Berdasarkan pengamatannya, ia melihat ada beberapa poros ekonomi maupun infrastruktur darat yang perlu menjadi perhatian. Yakni, wilayah selatan, tengah, dan utara.
“Semuanya harus saling terkoneksi, harus terhubung. Khususnya pada sektor pembangunan pertanian, perkebunan, pariwisata, perdagangan dan industri serta sektor pendukung lainnya,” paparnya.
Seperti wilayah Selatan yang menghubungkan wilayah Paser, Penajam Paser Utara, Balikpapan. Kondisi infrastruktur Paser dan PPU masih belum merata dan jauh dibanding Balikpapan dan khususnya di Ibu Kota Kaltim, Samarinda.
“Kemudian wilayah Tengah yang menghubungkan dari Samarinda, Kukar, Kubar, dan Mahulu. Kondisi infrastruktur Kukar, Kubar, dan Mahulu masih jauh tertinggal dibanding daerah lainnya. Terutama poros Kota Bangun menuju Barong Tongkok-Long Bagun-Long Pahangai, dan Long Apari,” bebernya.
Lanjut dia, begitu halnya dengan wilayah Utara seperti, Bontang, Kutim, dan Berau. Menurutnya, kondisi infrastruktur dari Kutai Timur, menuju Berau, terbilang memprihatinkan, dan perlu segera pembangunan dan peningkatan jalan.
"IKN harus berdampak pada pembangunan di Kaltim, jangan sampai justru semakin tertinggal, dan kesenjangan semakin lebar," pungkasnya.
[TOS | ADV]
Related Posts
- Pemprov Kaltim Targetkan 85 Ribu Mahasiswa Jadi Penerima Program Gratispol pada 2026
- Pemkot Samarinda Pastikan Akses Buku Pembelajaran bagi Siswa Sekolah Negeri Gratis, Minta Masyarakat Ikut Pantau
- Soroti Ketimpangan Anggaran Pendidikan, Dapil II DPRD Samarinda: Palaran Cuma Kebagian Rp10 Miliar
- Tolak Tawaran Bergabung ke Tim Pengawas SPMB, Anhar Sebut Pemisahan Eksekutif dan Legislatif Harus Jelas
- PT Kencana Wilsa Klarifikasi Laporan JATAM ke Kejati Kaltim Terkait IUP Habis dan Kewajiban Reklamasi