Advertorial

Banjir Ganggu Lahan Pertanian, Kades Dukung Normalisasi Sungai di Desa Panca Jaya

Supri Yadha — Kaltim Today 15 Mei 2023 16:30
Banjir Ganggu Lahan Pertanian, Kades Dukung Normalisasi Sungai di Desa Panca Jaya
Ilustrasi normalisasi sungai. (Suara.com)

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) akan mengerjakan normalisasi sungai di Desa Panca Jaya, Kecamatan Muara Kaman.

Kegiatan dilaksanakan pada 2023, melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kukar, serta berkolaborasi dengan Kodim 0906/Kutai Kartanegara (KKR) dalam program Karya Bhakti TNI.

Wacana tersebut mendapat apreasiasi dan dukungan Kepala Desa (Kades) Panca Jaya, Sukiran. Normalisasi menjadi solusi dalam menyelesaikan penyempitan sungai. Ketika hujan berlangsung selama berjam-jam, sungai tidak mampu menampung debit air sehingga terjadi banjir di beberapa titik.

Hanya saja, kegiatannya dalam waktu dekat bakal dikerjakan. Material yang dibutuhkan juga sudah ada di lokasi.

"Untuk stok material sudah dikumpulkan di situ semua. Tinggal menunggu waktu pelaksanaan saja," kata Sukiran.

Dia menjelaskan, banjir yang terjadi di sejumlah titik mengganggu lahan persawahan petani. Tentunya normalisasi sungai ini memberikan dampak yang positif.

Apalagi sungai tersebut mengaliri sekitar 200 hektare (ha) lahan pertanian di Desa Panca Jaya. Selain itu juga mengaliri Desa Sidomukti hingga ke Kecamatan Sebulu.

"Sekitar 8 hingga 12 kilometer (panjang sungai) yang akan dinormalisasi," sebutnya.

Sukiran memperkirakan pelaksanaan akan berlangsung antara Juni atau Juli. Nanti, pengerjaannya menggunakan dua metode, yakni alat berat dan manual. Masyarakat Desa Panca Jaya juga akan dilibatkan dalam pengerjaannya. 

"Melibatkan warga juga," tutupnya. 

[RWT | ADV DISKOMINFO KUKAR]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya