Advertorial
Bantu Tangani Stunting, Poltekkes Kemenkes Kaltim Ajukan Kerja Sama dengan Pemkab Kukar

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Tangani stunting atau gangguan perkembangan anak karena gizi buruk, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kalimantan Timur (Poltekkes Kemenkes Kaltim) menawarkan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar).
Tawaran tersebut disambut baik oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono.
Ketua Jurusan Promosi Poltekkes Kemenkes Kaltim, Dwi Hendriani mengungkapkan, ada empat skema tawaran kerja sama terhadap penanganan stunting.
Pertama, pembentukan pusat pemulihan gizi untuk perawatan dan pemberian makanan tambahan secara intensif sesuai dengan usia dan kondisi dengan melibatkan peran serta orangtua.
Kedua, penelitian oleh Tim Dosen Poltekkes Kaltim dengan melibatkan mahasiswa sesuai dengan hasil penelitian yang ada terkait stunting.
Ketiga, pengabdian masyarakat oleh Tim Dosen Poltekkes Kaltim melibatkan mahasiswa. Keempat, melakukan aksi cegah stunting melalui gerakan pembentukan kader remaja atau duta.
"Kader remaja untuk pengawasan rutin minum tablet Fe melalui jejaring sekolah dan orangtua, serta penyuluhan strategi cegah stunting ke sekolah-sekolah," ujar Dwi.
Sementara Sunggono mengungkapkan, Pemkab Kukar terus berkomitmen dalam percepatan dan penanganan stunting melalui program Ragapantas dan Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS).
Nantinya, kerja sama dapat dikolaborasikan dengan program Kukar Idaman, yakni gerakan keluarga peduli pencegahan dan atasi stunting, serta BAAS.
"Silahkan dirumuskan draf kerja samanya, sinkronisasikan dengan program inovasi, sehingga kolaborasi yang diharapkan dalam penanganan dan pencegahan stunting secara akademik akan cepat tertangani dengan baik," tutupnya.
[RWT | ADV DISKOMINFO KUKAR]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Angka Stunting di Sebulu Modern Turun Drastis, Kini Tersisa 9 Anak Terindikasi
- Desa Saliki Manfaatkan PADes untuk Operasional Ambulans, BUMDes Dukung Penanganan Stunting
- Program Peduli Melayu Jawab Tantangan Stunting di Tenggarong
- Muara Wis, Desa Asal Kukar Wakili Kaltim di Ajang Nasional Penanganan Stunting
- Konsumsi Ikan Kaltim 2024 Naik Jadi 59,75 Kg per Kapita, DKP Gencarkan Edukasi Gizi