Kutim

Bappeda Kutim Optimis Capai Target PAD 2021

Kaltim Today
23 November 2021 10:40
Bappeda Kutim Optimis Capai Target PAD 2021
Kepala Bappeda Kutim Syafur saat memberikan sambutan dalam kegiatan FGD beberapa waktu lalu. (Ramlah/Kaltimtoday.co).

Kaltimtoday.co, Sangatta – Badan Pendapatan Daerah (Bappeda) Kutai Timur (Kutim) mengaku optimis dapt mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2021 meski hingga kini pandemi Covid-19 belum ada tanda-tanda mereda.

Kepala Bappeda Kutim, Syafur, mengakui selama pandemi Covid-19 pihaknya sangat kesulitan melakukan pendataan maupun penagihan pajak daerah. Sehingga, berdampak terhadap target PAD yang menurun.

"Memang akibat pandemi ini, kami sangat terkendala melakukan pendataan di lapangan, sosialisasi maupun melakukan penagihan, terlebih wilayah Kutai Timur sangat luas yang terbagi 18 kecamatan dan jarak lokasinya terbilang cukup jauh,” kata Syafur beberapa waktu lalu.

Meski begitu, pihaknya tidak tinggal diam. Bappeda Kutim terus berupaya agar target PAD bisa dimaksimalkan di tengah pandemi Covid-19. Salah satunya membuat terobosan melakukan pendataan dan penagihan pembayaran pajak dengan sistem online. Namun, hal itu dinilai belum maksimal karena para wajib pajak tersebar di beberapa wilayah yang cukup jauh. 

Tapi kami melihat dengan mulai menurunnya pandemi ini, kami akan terus berupaya kembali melakukan pendataan dan sosialisasi ke lapangan sehingga target PAD yang kemarin sedikit menurun, bisa dinaikkan kembali. Tapi alhamdulillah sampai saat ini dari pajak daerah realisasinya sudah cukup baik,” terang Syafur.

Karena itu, dalam dua bulan ke depan pihaknya sangat optimis, target pendapatan daerah yang diinginkan bisa tercapai.

“Retribusi realisasinya juga sudah cukup baik. Selain itu kami juga akan mendorong beberapa instansi teknis yang melakukan pungutan retribusi yang targetnya sedikit menurun selama pandemi, agar bisa ditingkatkan Kembali,” tandasnya.

Sementara Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman mengatakan, petugas Bapenda harus menerapkan sistem pengawasan secara ketat, transparan, cepat dan tepat baik secara online dan offline agar bisa mencapai target bahkan melewati target.

“Petugas pemungut pajak agar meningkatkan pelayanan, berkoordinasi dengan wajib pajak supaya tepat waktu membayar pajak, dan tidak menyalahgunakan jabatan untuk merugikan para wajib pajak,” ujar Ardiansyah.

Orang nomor satu Kutim itu pun mengharapkan, meski sedang pandemi Covid-19, PAD di Kutim bisa mencapai target agar bisa meningkatkan pelayanan, di antaranya pembangunan infrastruktur, karena pajak dari rakyat untuk rakyat.

[EL | NON | ADV DISKOMINFO KUTIM]



Berita Lainnya