Advertorial
Belasan Petani Ikuti Bimtek Tata Niaga dan Pemasaran Komoditi Perkebunan
Kaltimtoday.co, Balikpapan - Dinas Perkebunan (Disbun) Kaltim terus berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas komoditi perkebunan. Salah satu upaya yang dilakukan yakni memberikan bimbingan teknis tata niaga dan pemasaran komoditi perkebunan kepada para petani di Hotel Platinum Balikpapan, Rabu (12/7/2023).
Sebanyak 12 petani mengikuti kegiatan yang berlangsung hingga 14 Juli mendatang. Mereka akan diberikan pelatihan terkait meningkatkan nilai jual sehingga dapat memperluas pemasaran hasil perkebunan. Para peserta berasal dari petani kelapa kopyor, aren, kelapa dalam hingga lada.
Kepala Dinas Perkebunan Kaltim Ahmad Muzzakir melalui Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Disbun Kaltim, Andi Siddik menjelaskan, kegiatan tersebut agar para petani bisa menciptakan produk yang bisa menjadi mitra Disbun Kaltim. Nantinya juga bisa dipasarkan ke swalayan hingga perhotelan yang menjalin kerja sama dengan Disbun Kaltim.
"Toko kebun Kaltim itu hampir semua produk olahan dari kabupaten/kota ada di sana. Dari produk itu lah kita pasarkan ke masyarakat. Kita bangun MoU. Harapan ini bisa meningkatkan nilai tambah bagi mereka," jelasnya.
Ditambahkan Andi Siddik, saat ini Kaltim mempunyai tujuh komoditi perkebunan unggulan, yakni kelapa sawit, kelapa dalam, karet, kopi, kakau, lada dan aren. Tujuh komoditi itu sejauh ini mempunyai kualitas yang cukup baik.
Hanya saja yang menjadi kendala tentu terkait pemasaran. Para petani selama ini masih belum menemukan formula yang tepat untuk memasarkan produk maupun hasil kebun mereka.
"Kendala utama petani yaitu pemasaran. Kadang-kadang petani punya produk bingung kemana menjualnya. Kualitas sangat bagus," tambah Andi.
Saat ini pemasaran hasil kebun masih ruang lingkup Kaltim saja yang mendominasi. Namun tidak menutup kemungkinan para mitra Disbun Kaltim tersebut bisa memasarkan produk hingga luar negeri.
"Kita berusaha untuk bisa keluar negeri. Seperti di pameran kita juga ada pembeli asal Amerika. Kita juga memasarkan di marketplace. Teman-teman sering mendapatkan order walaupun belum banyak. Setidaknya ada produk yang sudah ke luar," kata Andi.
Andi pun cukup yakin hasil kebun Provinsi Kaltim bisa menguasai pangsa pasar. Dia mencontohkan sebagaimana kebun kopi seluas 2 hektare di Perangat, Kutai Kartanegara. Pemasaran pun sudah sampai sektor perhotelan.
"Dijual per satu kilogram itu sekitar 4 juta. Bentuknya kopi Luwak. Jadi ini salah satu contoh bahwa hasil kebun di Kaltim itu tak kalah dengan di luar sana," tegasnya.
[RWT | ADV]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Disbun Kaltim Dukung Pemanfaatan POME untuk Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca
- Disbun Kaltim Tingkatkan Kualitas Produk Perkebunan dengan Pelatihan Teknologi dan Pemasaran
- Konservasi Lahan dan Air, Upaya Kaltim Cegah Dampak Perubahan Iklim di Perkebunan
- Cerita Nor Ipansyah Warga Kutai Timur, Ubah Lahan Tidur Kembali Produktif
- Kolaborasi Antar UMKM di Desa PPU Didorong untuk Perkuat Jaringan dan Akses Pasar