Daerah
Berbagi Pikiran, Nabil Husien Ajak Generasi Muda Jadi Agen Perubahan
Seribu Anak Muda Hadiri Festival Berdaya
Kaltimtoday.co, Samarinda - Suasana berbeda tampak di terlihat di Plenary Hall Sempaja, Rabu (7/2/24) malam kemarin. Sekitar seribu anak muda Kota Tepian dari berbagai kampus dan komunitas terlihat begitu antusias memasuki gedung berwarna hijau yang ada di kawasan Kompleks Gelora Kadrie Oening, Sempaja Samarinda itu.
Memasuki gedung, deretan stan UMKM penjaja makanan sudah menyambut pengunjung di sisi kiri dan kanan lorong menuju ruang convention hall. Kemudian, ada juga both yang melayani tes HIV gratis, bersebelahan dengan dua anak muda yang tengah melukis kanvas bertuliskan muda berdaya. Tepat di depan pintu masuk ruang pertemuan, ada dua photobooth bergaya konvensional dan berkonsep 360 derajat tempat pengunjung mengabadikan gambar bersama teman-temannya.
Ya, ternyata malam itu sedang ada acara yang mengusung tema Festival Berdaya. Kegiatan yang memang diperuntukkan bagi kalangan milenial dan Gen Z yang ada di Kota Tepian. Namun, bukan sekadar acara hura-hura, namun menjadi semacam ruang ekspresi yang dibalut dengan konsep talkshow. Dengan menghadirkan sejumlah tokoh-tokoh muda sebagai pembicara yang bisa menjadi inspirasi.
Di sesi pertama, talkshow menghadirkan dua pembicara yang merupakan anak-anak muda berprestasi dari Bumi Mulawarman. Pertama ada Lasman, pemuda asal Samarinda yang tercatat sebagai salah satu mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Padjajaran Bandung. Pengoleksi lebih dari 50 prestasi domestik dan kerap mewakili Indonesia di kancah internasional. Hal kemudian diganjar penghargaan sebagai pemuda Kaltim berprestasi 2023. Ia tampil bersama Putri Indonesia Kaltim 2023 Natasya Priyanka. Sejumlah tema dibahas kedua pemuda berprestasi ini. Mulai dari pengalaman hingga kepindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari sudut pandang anak muda.
Setelah itu, yang menjadi figur paling ditunggu ada tokoh pemuda Kaltim yang juga dikenal sebagai pengusaha dan pemilik klub Liga 1 Borneo FC, Nabil Husien Said Amin, yang menginisiasi Festival Berdaya ini. Didampingi Direktur Utama Borneo FC, Ponaryo Astaman, Nabil menuturkan pengalamannya hingga berada di posisinya saat ini.
Ya, mengawali kiprahnya di dunia sepak bola saat masih berusia sangat muda, sekitar 20 tahunan, Nabil mengaku bukan hal mudah. Banyak rintangan yang dihadapinya. Darah muda yang masih sangat bergejolak, tak jarang mengantarkan pria kelahiran 4 Juni 1994 ini pada kontroversi akibat statement-nya yang blak-blakan, khususnya terkait harapannya memajukan persepakbolaan tanah air.
"Alhamdulillah, semua bisa dilewati dan saat ini bisa membawa Borneo FC sementara masih memuncaki klasemen Liga 1," tuturnya disambut teriakan manyala oleh audiens yang hadir.
Pengalamannya selama memimpin Borneo FC diakui Nabil membuka mata dan pikirannya, bahwa kehadiran Pesut Etam memengaruhi banyak sektor. Tak sebatas pada dunia sepak bola semata, tapi juga bisa memberikan hiburan bagi masyarakat Samarinda dan Kaltim pada umumnya. Tapi juga mampu menumbuhkan keterlibatan kaum muda serta pemberdayaan ekonomi, khususnya di sektor UMKM.
"Dari sepak bola ini bisa menjadi hiburan yang menyatukan seluruh masyarakat. Dari situ juga, bisa menyerap banyak pekerja dan memberdayakan UMKM. Itu membuat saya kian bersemangat dan termotivasi," tutur Nabil.
Rasa ingin terus bisa memberikan banyak manfaat bagi daerah ini jugalah yang kemudian melecut semangat Nabil untuk berbuat lebih banyak. Yang kemudian menjadi alasannya untuk terjun dalam politik praktis, dengan mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif (caleg) DPR RI lewat Partai NasDem.
"Karena saya ingin membawa perubahan dan ingin melihat Kaltim lebih maju," Nabil mengurai alasannya maju dalam Pileg tahun ini.
Terkait perubahan ini, menanggapi pertanyaan seorang mahasiswi Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) tentang peran pemuda sebagai agent of change, ayah satu anak ini menyebut semua kembali kepada diri pribadi masing-masing, apakah ingin terlibat dalam proses atau hanya sekadar menjadi penonton.
"Kalau saya pribadi menginginkan perubahan, terutama untuk Kaltim yang lebih baik. Dan untuk itu, kita harus bisa menerima masukan, kritikan untuk bisa melakukan yang terbaik," jawabnya.
Ditemui usai acara, Nabil mengaku terkejut dengan antusias anak-anak muda di acara ini. Di mana forum ini bisa menjadi ajang kolaborasi dan saling bertukar pikiran. Antusias itu selaras dengan tujuan dihelatnya festival ini, yakni ada pertukaran gagasan, pengalaman yang saling menginspirasi demi pembangunan daerah.
"Banyak pembelajaran dan banyak pembicara yang notabene adalah anak-anak muda terbaik Kaltim yang mampu memberikan wawasan. Luar biasa," Nabil mengomentari kegiatan ini.
Sementara itu, menanggapi keinginan salah satu audiens yang ingin melihat Borneo FC juara, Nabil menegaskan itu menjadi harapannya yang akan terus ia kejar.
"Harapan tentang Borneo FC itu adalah mimpi yang akan terus saya kejar sampai kapan pun," cetusnya memungkasi.
[RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Mahasiswi UINSI Syifa Hajati Terbitkan Buku dari Skripsi: Gender di Mata Gen Z
- Tumbuk Movement-CeCUR Jadi Inisiator Dialog Publik, Tantang Calon Pemimpin Tanggap Soal Isu Lingkungan dan Perubahan Iklim
- Kolaborasi JMS dan AJI Samarinda, Wadahi Diskusi Soal Netralitas Pilkada dan Tekankan Jurnalis Bukan Juru Kampanye
- KPU Samarinda Gelar Simulasi Pemungutan Suara Pilkada 2024, Rusmadi Wongso Puji Fomasi Saksi Jauh Lebih Efisien
- Minimalisir Risiko Kecelakaan Kerja hingga Kematian KPPS di Pilkada, KPU Tetapkan Syarat Khusus dan Jaminan BPJS