Uncategorized
Berita Hoaks Masif dan Vaksinasi Minim Hambat Penanganan Covid-19 di Kaltim

Kaltimtoday.co, Samarinda - Pemprov Kaltim hingga saat ini masih mengalami kendala dalam penanganan Covid-19. Beberapa kendala yang dituduh sebagai penyebab yakni masifnya berita hoaks, minimnya vaksinasi, hingga keterbatasan tenaga kesehatan.
Kondisi itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Padilah Mante Runa. Dalam rilis resmi Pemprov Kaltim, Padila Mante Runa mengatakan, persoalan itu banyak ditemukan di lapangan, terutama saat melakukan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment).
Selain itu, koneksi internet di beberapa daerah yang tidak stabil juga menyulitkan para tracer untuk menginput data ke dalam Sistem Informasi Pelacakan atau aplikasi SILACAK.
"Kemudian, maraknya berita hoaks yang beredar menyebabkan masyarakat takut ketika dilakukan tracing. Petugas tracer juga terbatas dan tidak sebanding jumlah warga yang akan di testing," kata Padilah Mante Runa, Sabtu (14/8/2021).
Sekprov Kaltim, Muhammad Sa’bani menegaskan, pihaknya akan terus berupaya menekan kasus Covid-19 di Kaltim. Dia sudah menyurati pemerintah kabupaten dan kota agar melakukan refocusing untuk penanganan Covid-19 yang masih sangat tinggi.
“Kami akan surati semua kepala daerah untuk dapat melakukan refocusing anggaran mereka sesuai dengan peraturan Kementerian Keuangan sehingga daerah bisa mengalokasikan dana untuk rekrutmen tracer-tracer baru,” katanya.
[TOS]
Related Posts
- Alokasikan Rp 100 Miliar, Dinkes Kaltim Upayakan Pemenuhan Alat Kesehatan di Gedung Pandurata RSUD AWS
- PLN Dukung Program GENTING, Samarinda Perkuat Langkah Cegah Stunting Lewat Kolaborasi Lintas Sektor
- Beredar Susunan TGUPP Kaltim, Wagub Seno Aji Pastikan Masih dalam Proses
- Pelaku Usaha Harap BNN Tidak Larang Vape, Minta Pengawasan Liquid Diperketat
- Hasil Lobi Gubernur Kaltim ke Menkeu Soal Pemangkasan TKD, Dijanjikan Tambahan Dana di Kuartal Pertama 2026