Daerah
Biadab! Balita di Kutim Diperkosa Paman Sendiri hingga Terkena Penyakit Menular Seksual
Kaltimtoday.co, Samarinda - Seorang balita berinisial berusia 5 diperkosa oleh pamannya AD (19) hingga terkena Penyakit Menular Seksual (PMS).
Kejadian tersebut terjadi sekitar beberapa bulan lalu, tepatnya November 2023 di tempat tinggal si pelaku di wilayah Kutai Timur.
Bermula saat korban mengeluh kesakitan di area kemaluannya, mengadu kepada ibunya pada Kamis, 9 November 2023. Mendengar hal itu, ibu korban berpikir hanya sakit biasa, akibat bermain sepeda.
Beberapa hari setelahnya, sang ayah mencium bau tak sedap dari anaknya. Saat korban hendak buang air kecil, terlihat nanah keluar dari area kemaluannya. Sontak orangtua korban membawanya ke puskesmas terdekat.
"Saat berobat di sana, seminggu tidak ada perubahan sama sekali. Akhirnya dirujuk ke rumah sakit swasta di Samarinda," ujar Rina Zainun selaku Ketua Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Kaltim pada Jumat (5/1/2024).
Lebih lanjut, korban dilarikan ke salah satu rumah sakit swasta di Samarinda. Dokter spesialis penyakit kulit dan kelamin bilang, luka yang diderita korban bukan luka biasa, sebab ada pembengkakan. Seperti luka karena benda tumpul. Pihak rumah sakit menganjurkan kepada orangtua korban, meneruskan masalah tersebut ke pihak kepolisian.
"Korban bercerita saat berobat, alasan dirinya sakit dikarenakan kemaluannya sempat dimasuki oleh tempat pipisnya om," kata Rina.
Orangtuanya pun kaget, dan langsung menghubungi TRC PPA Kaltim, untuk mengawal kasus ini sampai tuntas.
Begini Cara Pelaku Bujuk Korban Balita hingga Terjadi Hubungan Intim
Awalnya, korban sering sekali main ke rumah tante dan pamannya, karena jaraknya yang saling berdekatan. Saat mengunjungi rumah sang paman, korban dibujuk untuk masuk ke kamar pamannya, dengan diiming-imingi handphone.
"Ketika korban bermain handphone di kamar itu, AD langsung melucuti pakaian korban dan terjadilah hubungan intim," tutur Rina.
"Kejadian pertama di kamar sang paman, yang kedua kalinya di kamar sang kakek," tambahnya.
Dalam hal ini, TRC PPA Kaltim masih terus melakukan pengawalan dan pihak orangtua pun sudah melaporkan kasus tersebut ke Polres Kutai Timur.
"Prosesnya sekarang masih terkendala, karena korban masih belum sembuh total. Korban dijadwalkan operasi di Samarinda, karena kemaluannya sempat keluar nanah dan darah beberapa waktu lalu," ungkapnya.
Rina berharap, kejadian seperti ini jangan sampai terulang kembali, mengingat banyak sekali kasus serupa yang melibatkan anak di bawah umur menjadi korban dari keluarga dekat. Pihaknya menginginkan agar pelaku bisa mendapat hukuman yang setimpal.
"Dari keterangan dokter, anak ini terkena penyakit menular seksual yang dikenal dengan Gonore," tutupnya.
[RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- PT Indexim Coalindo Hijaukan Area Agrowisata Desa Bukit Makmur
- PT Indexim Coalindo Bangun Gedung TK Madani di Desa Pengadan
- Gelaran Seni dan Kreasi Semarakkan Puncak Peringatan HUT Kemerdekaan ke-79 RI di Desa Bangun Jaya
- Keuskupan Agung Samarinda Promosikan Kesehatan Reproduksi dan Cegah Stunting
- Ingin Sampaikan Aspirasi ke Pj Gubernur Kaltim, Ratusan Warga Kampung Sidrap Gelar Demonstrasi