Bontang
Bontang Kota Pertama di Kaltim yang Terapkan Data Secara Geospasial
Kaltimtoday.co, Bontang – Bontang sudah selangkah lebih maju dari 10 kabupaten kola lainnya di Kaltim. Pasalnya, Kota Bontang sudah menerapkan informasi geospasial di beberapa data pemerintah. Terlebih data yang dinilai urgen untuk diimplementasikan geospasial seperti tata ruang.
Koordinator Pusat Pengembangan Infrastruktur Informasi Geospasial (PPIIG) Universitas Mulawarman, Yohanes Budi Sulistioadi mengatakan kemajuan atau progres yang dicapai Bontang itu sudah banyak. Sudah ada berbagai macam penyediaan data yang awalnya tidak spasial menjadi spasial.
“Saya kira langkah selanjutnya dipetakan mana data yang dapat mendukung visi kepala daerah yang sekarang, dan setelah itu selesai, maka bagaimana bisa menganalisisnya,” kata Budi, sapaan karibnya, saat diwawancarai di Auditorium Taman 3 Dimensi, Senin (22/8/2022).
Keuntungan dari penerapan data secara geospasial ini, dijelaskan Budi, lantaran terdapat data lokasi yang jelas sehingga bisa dikaitkan dan dianalisis dengan berbagai macam cara. Menurutnya, data yang sangat urgen untuk digeospasialkan ialah tata ruang. Dimana orang akan berinvestasi, usaha, membeli tanah, atau membuat perumahan, maka mereka harus melihat peruntukkan lahan yang akan dibeli, apa sudah sesuai dengan peruntukkannya atau belum.
“Data vital yang kedua, yakni pemetaan batas wilayah yang biasanya berujung pada konflik, terutama kalau ada SDA di dalamnya. Sisanya inovasi dan improvisasi kita,” ujarnya.
“Data tata ruang Bontang sudah digeospasialkan, juga penataan batas wilayah yang sudah sampai tingkat RT. Ini sudah sangat maju, karena belum ada satupun di Kaltim, Samarinda baru mulai, Balikpapan baru kami dampingi juga, tapi yang sudah jadi ya Bontang,” terang Budi.
Workshop yang digelas Bapelitbang mengenai Informasi Geospasial ini pun dinilai Budi sangat bermanfaat karena mengundang seluruh OPD yang tidak sehari-harinya bekerja dengan data spasial. Sehingga mereka diberi pemahaman dan bisa menyambungkan dengan apa yang dilakukan sehari-hari, setelah itu diwujudkan dalam sistem informasi geospasial yang bermanfaat.
Data geospasial ini akan dipusatkan di dalam satu alamat website atau satu aplikasi yang didalamnya terdapat link sesuai data yang dibutuhkan. Tujuan workshop geospasial ini untuk mempublikasikan data geospasial kepada masyarakat supaya masyarakat bisa mengaksesnya.
“Tidak semua bisa buka data spasial yang pake software, kalau pake website, semua orang bisa buka,”ungkapnya.
Workshop digelar selama 3 hari untuk melakukan refresh prinsip-prinsip pengolahan data dan menterjemahkan data yang sudah dimiliki tapi belum spasial.
Budi pun berharap peserta Workshop dapat memahami pentingnya informasi geospasial dan bisa mengkontribusikan setiap data yang boleh dipublikasikan secara geospasial.
[RIR | NON | ADV DISKOMINFO BONTANG]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Interupsi dalam Rapat Paripurna, Winardi Soroti Penanganan Sampah di Bontang
- DPRD Bontang Resmi Lantik Dua Anggota PAW Pengganti Agus Haris dan Aswar
- Sofyan Hasdam Pastikan Tapal Batas Kampung Sidrap Kembali Dibahas Usai Pelantikan Kepala Daerah
- Gelar Silaturahmi, IKA Unhas Pertegas Komitmen Mengawal Pembangunan Bontang
- ASN Pemkot Bontang di Kelurahan Gunung Telihan Positif Narkoba, BNN Lakukan Assesment