BPBD BONTANG

BPBD Bontang Imbau Warga Waspadai Potensi Banjir Akibat Hujan dan Pasang Air Laut

Fitriwahyuningsih — Kaltim Today 24 Oktober 2025 08:58
BPBD Bontang Imbau Warga Waspadai Potensi Banjir Akibat Hujan dan Pasang Air Laut
Laporan prakiraan cuaca BMKG.

Kaltimtoday.com, Bontang - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bontang mengimbau warga agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir yang dapat terjadi pada 23-25 Oktober 2025.

Hal ini menyusul prakiraan cuaca dari BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I SAMS Sepinggan Balikpapan yang memprediksi hujan dengan intensitas sedang disertai pasang air laut tinggi dalam periode tersebut.

Dalam laporan BMKG, Bontang diperkirakan akan mengalami hujan pada pukul 17.00, 23.00, dan 02.00 dini hari dengan suhu berkisar antara 23-31 derajat Celsius. Kecepatan angin diperkirakan mencapai 15 km/jam. Sementara itu, berdasarkan prakiraan pasang surut Muara Sungai Mahakam di Pulau Nubi, pasang tertinggi akan terjadi pada tanggal 23-25 Oktober dengan ketinggian mencapai 2,7 meter pada pukul 19.00-20.00 WITA.

Laporan BMKG terkait prakiraan pasang surut Muara Sungai Mahakam (Pulau Nubi) periode 21 s.d 31 Oktober 2025.

Kondisi tersebut berpotensi menimbulkan genangan di beberapa wilayah rendah, terutama jika hujan turun bertepatan dengan waktu pasang tinggi.

Kepala Pelaksana BPBD Bontang, Usman, melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Ismail, mengatakan pihaknya telah menyiagakan personel dan peralatan di sejumlah titik rawan. Beberapa wilayah yang menjadi perhatian antara lain Kelurahan Bontang Kuala, Api-Api, Gunung Elai, dan sebagian wilayah Bontang Selatan.

“Kami sudah menyiapkan perahu karet, pompa penyedot air, dan logistik dasar untuk antisipasi jika terjadi genangan atau banjir,” jelas Ismail, Rabu (24/10/2025).

Ia mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan tidak menyepelekan peringatan dini yang sudah disampaikan. Warga diimbau agar tidak membuang sampah sembarangan, menjaga kebersihan saluran air, serta memastikan dokumen penting disimpan di tempat aman dan mudah dijangkau.

''Pasang tinggi yang berbarengan dengan hujan bisa memperparah genangan. Karena itu, kami minta masyarakat proaktif menjaga lingkungan dan waspada terhadap perubahan cuaca,'' ujarnya.

Ismail menegaskan, kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat menjadi kunci dalam mengurangi risiko bencana. BPBD, kata dia, akan terus melakukan pemantauan dan siap memberikan bantuan cepat jika terjadi keadaan darurat.

''Intinya, jangan panik tapi tetap siaga. Simpan barang penting di tempat aman, dan segera laporkan ke BPBD jika ada kondisi darurat,” tandasnya.

[ADV BPBD BONTANG]



Berita Lainnya