Daerah
BPJS Ketenagakerjaan Permudah Klaim JHT, Peserta Bisa Urus Sendiri Tanpa Calo

Kaltimtoday.co, Balikpapan - BPJS Ketenagakerjaan mengingatkan para peserta untuk tidak menggunakan jasa calo dalam proses pencairan Jaminan Hari Tua (JHT). Kini, seluruh peserta dapat mengajukan klaim dengan lebih mudah dan cepat melalui kanal digital resmi yang telah disediakan.
Kepala Kantor Wilayah Kalimantan BPJS Ketenagakerjaan, Erfan Kurniawan, menegaskan bahwa prosedur pencairan JHT saat ini sangat praktis dan bisa dilakukan tanpa perantara.
“Kami mengimbau peserta untuk tidak menggunakan jasa calo dalam pencairan JHT. Semua proses dapat dilakukan secara mandiri melalui layanan digital yang cepat, aman, dan transparan,” ujar Erfan.
Sejak Maret 2020, BPJS Ketenagakerjaan telah menerapkan sistem Layanan Tanpa Kontak Fisik (Lapak Asik) untuk Program JHT. Pengajuan klaim kini bisa dilakukan secara lebih efisien melalui aplikasi Jamsostek Mobile (JMO) yang tersedia secara gratis.
Aplikasi JMO hadir dengan berbagai fitur yang membantu peserta dalam mengakses layanan BPJS Ketenagakerjaan, seperti:
- Pendaftaran dan pembaruan data kepesertaan
- Pengajuan klaim JHT secara online
- Simulasi saldo JHT dan JP
- Akses kartu digital
- Monitoring pembayaran iuran oleh perusahaan
“Dengan JMO, peserta bisa dengan mudah memantau status kepesertaan, memastikan pembayaran iuran tepat waktu, dan mengajukan klaim JHT tanpa perlu datang ke kantor BPJS Ketenagakerjaan,” jelas Erfan.
Peserta dengan saldo JHT di bawah Rp 10 juta dapat mengajukan klaim langsung melalui aplikasi ini. Selain itu, JMO juga menawarkan layanan tambahan seperti program perumahan pekerja, promo diskon, serta penawaran menarik dari berbagai merchant mitra BPJS Ketenagakerjaan.
“Peserta bisa mengunduh aplikasi JMO di Play Store untuk Android dan App Store untuk iOS,” tambahnya.
BPJS Ketenagakerjaan terus berinovasi untuk meningkatkan kualitas layanan, termasuk penyederhanaan proses klaim. Dengan pemanfaatan kanal digital, peserta kini bisa mengakses layanan dari mana saja dan kapan saja tanpa harus antre di kantor BPJS Ketenagakerjaan.
“Kami berupaya memberikan layanan terbaik bagi seluruh pekerja di Indonesia. Oleh karena itu, kami mengajak pekerja dari berbagai sektor, baik formal maupun informal, seperti petani, nelayan, pedagang, dan pelaku UMKM, untuk segera bergabung dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan,” ungkap Erfan.
Ia menekankan bahwa kepesertaan dalam BPJS Ketenagakerjaan adalah bentuk perlindungan terhadap risiko sosial dan ekonomi yang bisa terjadi kapan saja. Program ini merupakan bentuk nyata kehadiran pemerintah dalam memberikan jaminan sosial bagi tenaga kerja di Indonesia.
Dengan layanan digital yang semakin mudah dan efisien, BPJS Ketenagakerjaan berharap seluruh pekerja dapat memanfaatkan fasilitas ini sebaik mungkin serta menghindari jasa calo yang berisiko merugikan peserta.
[RWT]
Related Posts
- Peringati Hari K3, Pj Gubernur Kaltim Serahkan Santunan Jaminan Kecelakaan Kerja untuk Ahli Waris
- BPJS Ketenagakerjaan dan Kementerian Hukum Berkomitmen Berikan Perlindungan Jaminan Sosial Bagi Pegawai Non ASN
- Batas Usia Pensiun di Indonesia Bakal Bertahap Naik hingga 65 Tahun
- Pemkot Balikpapan Alokasikan Rp 1,9 Miliar untuk Bantu Iuran BPJS Ketenagakerjaan Bagi 10.000 Pekerja Difabel
- BPJS Ketenagakerjaan Peringati HUT ke-47, Fokus Tingkatkan Perlindungan Pekerja Kalimantan