Nasional

BPOM Periksa Nampan Program MBG, Diduga Mengandung Minyak Babi dan Timbal

Network — Kaltim Today 28 Agustus 2025 18:22
BPOM Periksa Nampan Program MBG, Diduga Mengandung Minyak Babi dan Timbal
BPOM masih melakukan pemeriksaan terhadap wadah nampan program makan bergizi gratis (MBG) yang diduga mengandung minyak babi. (Beritasatu.com)

Kaltimtoday.co - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) masih melakukan uji laboratorium terhadap wadah atau nampan yang digunakan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Pemeriksaan dilakukan setelah muncul dugaan bahwa wadah tersebut mengandung minyak babi.

Kepala BPOM, Taruna Ikrar, menyampaikan hal ini usai menghadiri Rakernas Ikatan Apoteker Indonesia di Hotel Claro, Jalan Andi Pangerang Pettarani, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (28/8/2035).

“Sekarang masih dalam proses laboratorium, karena butuh waktu untuk memastikan hasilnya,” jelas Taruna.

Menurutnya, pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh di tiga lokasi penyedia program MBG. Selain dugaan kandungan minyak babi, BPOM juga meneliti kemungkinan adanya unsur berbahaya lain seperti timbal.

“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Istana. Bahkan, BPOM ditunjuk sebagai leading sector untuk mengecek tiga tempat produksi wadah MBG tersebut,” ujarnya.

Lebih lanjut, Taruna menjelaskan ada dua metode uji yang digunakan. Pertama, tes swab dan pemeriksaan DNA untuk mendeteksi bahan yang digunakan. Kedua, pemeriksaan produk wadah MBG bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian.

“Kalau hanya lapisan luar, cukup dilakukan swab. Tapi kami juga bisa menggunakan metode DNA. Sedangkan untuk produk wadah seperti tempayan, kami bekerja sama dengan Komite Standar Kemenperin,” tambahnya.

Ia menegaskan, hasil pemeriksaan akan diumumkan secara terbuka kepada masyarakat.

“Hasilnya nanti akan transparan, publik pasti akan tahu,” tegasnya.

Sebelumnya, media sosial ramai membahas dugaan bahwa nampan program MBG mengandung minyak babi. Meski tertera label ‘Made in Indonesia’, informasi yang beredar menyebut wadah tersebut sebenarnya diimpor dari China.

Selain itu, sejumlah pakar kesehatan juga menyoroti bahan baku nampan yang disebut menggunakan stainless steel tipe 201, yang dinilai kurang aman jika bersentuhan langsung dengan makanan.

[RWT] 



Berita Lainnya