Daerah
MBG Tetap Jalan Saat Libur, Sekolah Nilai Pengambilan Makanan ke Sekolah Bisa Memberatkan Siswa
Kaltimtoday.co, Tenggarong - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap disalurkan kepada siswa di Kecamatan Tenggarong meski kegiatan belajar mengajar sedang libur. Namun, dari sisi sekolah, pelaksanaan pembagian di masa liburan ini dinilai berpotensi memberatkan siswa karena harus datang ke sekolah hanya untuk mengambil makanan.
Kepala SMP Negeri 1 Tenggarong, Imam Huzaeni, mengatakan selama libur sekolah, pembagian MBG di sekolahnya tetap berlangsung pada hari-hari tertentu. Meski demikian, ia menilai efektivitas penyaluran saat libur perlu dipertimbangkan.
“Menurut saya sih sebenarnya kalau mau efektif mungkin di saat hari efektif saja. Kalau pas libur ya mungkin libur juga barangkali. Itu barangkali akan sedikit memberatkan bagi anak maupun bagi orang tuanya,” katanya saat dihubungi, Rabu (24/12/2025).
Terkait mekanisme pengambilan, Imam menyebut siswa tidak selalu datang sendiri ke sekolah. “Sebagian anak-anak ngambil sendiri, ada yang diwakili oleh orang tua. Cuma memang tidak semuanya, karena ada juga anak-anak yang pergi liburan ke luar kota,” lanjutnya.
Imam menjelaskan, selama masa libur sekolah, siswa SMP Negeri 1 Tenggarong tetap menerima MBG pada Senin hingga Rabu. Sementara Kamis dan Jumat tidak ada pembagian karena bertepatan dengan libur Natal.
Sementara itu, untuk paket MBG yang tidak terambil, Imam mengatakan makanan tersebut tidak dikembalikan ke pihak penyalur. Bagaimana pun mekanismenya, pihak sekolah tidak dapat menentukan.
“Kebijakan SPPG, kita mengikuti saja,” ujarnya.
Di sisi lain, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Panjaitan Idhamsyah memastikan pendistribusian MBG tetap berjalan selama libur sekolah. Total penerima tetap sama seperti hari sekolah aktif dengan jumlah 3.403 siswa dari enam sekolah.
Enam sekolah yang menerima MBG di bawah SPPG Panjaitan yakni SMP Negeri 1, SMP Negeri 2, SD Negeri 01, SD Negeri 03, SD Negeri 11, dan SD Negeri 18 Tenggarong. Seluruh sekolah tersebut berada di wilayah Tenggarong.
Terkait mekanisme penyaluran, Idhamsyah mengatakan SPPG Panjaitan memilih sistem distribusi dirangkap dua hari sekali, meski pemerintah pusat memberikan opsi distribusi harian. Kebijakan tersebut diambil dengan mempertimbangkan kondisi sekolah dan guru yang juga sedang libur.
“Kalau setiap hari itu lebih bagus lagi, tapi kita juga mempertimbangkan supaya yang di sekolah bisa istirahat juga,” ujarnya.
Selain itu, MBG yang tidak terambil selama libur, Idhamsyah mengatakan pihak SPPG tidak menerima kembali makanan tersebut.
“Kalau kita terima lagi di SPPG ini, tidak ada yang kita terima balik.” Tandasnya.
[RWT]
Related Posts
- Perkuat Pengawasan Program MBG, BGN Luncurkan Layanan Aduan Sagi 127
- Penyerapan Anggaran MBG Kaltim Tembus Rp 42 Miliar hingga November 2025
- Dinkes Samarinda Perkuat Satgas MBG: Tim Gerak Cepat di 26 Puskesmas Jadi Garda Terdepan Pengawasan Keamanan Pangan
- Baru Dua Dapur MBG yang Kantongi SLHS di Samarinda, Uji Sampel Makanan Jadi Tantangan Utama
- Sosialisasi Makan Bergizi Gratis, Hetifah Tekankan Transparansi Anggaran dan Kualitas Layanan









