Kukar

Budiman: Pansus DPRD Kukar Sedang Menggodok Raperda Dua Kecamatan Baru

Kaltim Today
12 November 2021 15:02
Budiman: Pansus DPRD Kukar Sedang Menggodok Raperda Dua Kecamatan Baru
Anggota DPRD Kukar dapil IV, Budiman. (Supri/Kaltimtoday.co).

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Sistem pemerintahan dua kecamatan baru di Kutai Kartanegara (Kukar) yakni Kecamatan Samboja Barat dan Kota Bangun Darat belum dapat dijalankan sebagaimana mestinya.

Lantaran masih ada dua Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang perubahan atas Perda nomor 8 tahun 2016 tentang pemetaan urusan pemerintah yang menjadi kewenangan Pemkab Kukar. Kemudian, Raperda tentang perubahan atas Perda nomor 9 tahun 2016 tentang pembentukan dan susunan perangkat daerah Kukar.

Mengenai hal ini, anggota DPRD Kukar Dapil IV Budiman mengatakan memang tertunda namun hanya beberapa saat. Pasalnya saat ini Panitia Khusus (Pansus) DPRD sedang menggodok Raperda dan hal ini sudah satu bahasa dengan Pemkab Kukar.

"Kami sudah menggodok dua Raperda yang ditangani Pansus masing-masing," ungkap Budiman yang juga anggota Pansus Raperda tersebut kepada Kaltimtoday.co pada Jumat (12/11/2021).

 

 

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Mengenai sampai kapan Raperda dimatangkan, Budiman menyebutkan mudah-mudahan dalam waktu dekat ini sudah selesai. Untuk targetnya itu antara dua hingga tiga Minggu kedepan itu rencana sudah bisa di Sah kan Perdanya. Supaya kedepan pemerintah definitif bisa segera dibentuk dan ditunjukkan oleh eksekutif dalam hal ini Bupati Kukar.

"Mudah-mudahan kawan-kawan bisa bekerja maksimal, bulan ini atau awal Desember nanti sudah kita sahkan lewat rapat Paripurna. Dan memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat kedua kecamatan itu," ungkap politisi Fraksi Golkar ini.

Ketika ditanya apakah Camatnya harus dari Samboja, Budiman menjelaskan secara pribadi di Kecamatan Samboja Barat untuk Sumber Daya Manusia (SDM)-nya dirasa sudah cukup. InsyaAllah lanjut dia, sejumlah pegawai dari Samboja cukup banyak dan sudah memenuhi dari sisi kepangkatan dan pengalamannya.

"Karena harapan kami di Samboja Barat memang harus dikelola oleh SDM yang sudah berpengalaman sehingga dalam pelaksanaan kedepan tidak ada hal-hal yang memang menjadi hambatan dengan kemampuan SDM-nya," pungkasnya.

[SUP | NON]



Berita Lainnya